Sukses

Tertibkan Jadwal Dakwah, Ustad Solmed Bentuk Manajemen

Ustad Solmed membuat sebuah manajemen agar jadwal ceramahnya tak tumpang tindih.

Untuk ukuran ustadz papan atas seperti Ustad Solmed, undangan untuk mengisi ceramah pasti amat banyak singgah ke hadapannya. Agar tak timpang tindih, Solmed pun membentuk sebuah manajemen yang mengatur jadwalnya.

"Sebenarnya bukan pakai istilah manajemen, itu menakutkan. Kadang orang kalau bicara manajemen kan pikirannya apa gitu. Ini lebih ke tertibkan jadwal. Hidup ini harus tertib, dan harus ada aturan," bilang Solmed saat ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (19/8/2013).

Kepada manajemennya, Solmed mengklaim menekankan tidak adanya patokan biaya bagi penyelenggara yang hendak mengundangnya ceramah. Ia juga tak suka membanding-bandingkan besarnya infak yang diberikan para penyelenggara.

"Nggak bijak juga kalau memperbandingkan orang lain. Tiap orang punya kebijaksanaan masing-masing. Makanya di pancasila, sila ke empat bunyinya 'kebijaksanaan dalam permusyawaratan' kenapa? Karena perlu kebijaksanaan dari setiap orang yang disesuaikan dari kondisi dan situasi," pungkas Solmed sambil berfilosofi.

Tindakan Ustad Solmed ini tentu saja ada kaitannya dengan kasus tarif cermah di Hong Kong yang membuat heboh dan cukup mencoreng namanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ustad Solmed dituding oleh sebuah pengajian di Hong Kong telah meminta tarif untuk berdakwah. Selain bayaran, Ustad Solmed juga dituduh meminta fasilitas mewah seperti penginapan dan kedaraan selama di Hong Kong.

Namun atas isu tersebut, Ustad Solmed membantahnya. Suami April Jasmine itu malah mengaku membatalkan rencana dakwah di Hong Kong pada 15 September mendatang karena panitia meminta bayaran dari para jamaahnya. (Fei)
Video Terkini