Lamar Odom Ancam Cerai Jika Tak Boleh Pulang ke Rumah Istrinya

Kini giliran suami Khloe Kardashian, Lamar Odom yang mengancam agar diizinkanpulang karena sempat diusir keluar oleh sang istri terkait kasus perselingkuhan dan penggunaan obat-obatan terlarang [baca: Khloe Kardashian Serius Ancam Cerai Lamar Odom]. Untuk sementara, Lamar memang tinggal di hotel. Pebasket NBA ini memberikan dua pilihan kepada Khloe. Jika ia tidak diizinkan pulang, lebih baik proses perceraian segera dilakukan.

"Lamar tak mau terus-menerus tinggal di hotel dan sekarang ia meminta Khloe untuk memproses perceraiannya jika ia tetap bersikeras menuduhkan hal yang sama seperti pemberitaan media," kata seorang sumber kepada RadarOnline, Selasa (27/8/2013).

Banyaknya pemberitaan media massa tentang skandal dan kesaksian dua orang yang mengaku sebagai simpanan Lamar Odom seolah mengarahkan suami Khloe tersebut sebagai pihak yang bersalah. Belum lagi, masalah pemakaian obat-obat terlarang, OxyContin dan Ambien yang semakin membuat keruh rumah tangga mereka.

Meski belum memberikan konfirmasi kebenaran kabar tersebut, pria berkulit hitam ini menuntut agar Khloe segera mengambil keputusan. Jika memang adik perempuan Kim Kardashian ini tidak mempercayainya lagi sebagai kepala rumahtangga, Lamar lebih memilih untuk berpisah.

"Biarkan aku kembali ke rumah itu atau lebih baik bercerai saja," kata seorang sumber menirukan Lamar.

Sikap Lamar Odom yang menolak konfrontasi membuat Khloe bimbang. Saat ini ia tak tahu pihak mana yang berbohong dan berkata jujur. Namun, Lamar Odom tak mau menerima tawaran sang istri untuk uji tes kebohongan atau poligrafi. Lamar justru tersinggung dan menganggap Khloe tak mempercayainya [baca: Khloe Kardashian Ingin Lamar Odom Jalani Tes Kebohongan].

Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Kardashian, saat ini Khloe memang sangat malu dan terpukul. Di satu pihak, ia berpikir perselingkuhan itu terjadi lantaran dirinya belum bisa memberi keturunan. Di sisi lain, Khloe keberatan jika sang suami belum benar-benar bersih dari masalah obat-obatan terlarang yang dituduhkan padanya.(Ppt/Asw)