Gerah dengan kabar memasang tarif saat berceramah, Ustad Solmed pun buka-bukaan soal pendapatannya. Salahsatunya kisah saat Solmed dibayar puluhan juta saat mengisi acara religi di depan anak yatim.
Ustad Solmed menceritakan, ia pernah ditawari berceramah di sebuah acara anak yatim dengan bayaran sebesar Rp 2,5 juta. "Saya bilang nggak apa-apa. Subhanallah, pas datang ternyata yang mengadakan di sana orang super kaya," kata Solmed membuka cerita di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).
Ustad Solmed ternyata tak hanya Rp 2,5 juta, akan tetapi, pihak mengundang membayar Solmed 10 kali lipat, yakni Rp 25 juta. "Kalau ada oknum yang tidak bertanggung jawab, nanti tahunya ada kabar Ustad Solmed pasang tarif Rp 25 juta," sambung suami April Jasmine ini.
Ucapan Solmed ini tentunya menyindir kabar bahwa ia termasuk ustadz yang memasang tarif tinggi saat ceramah. Bahkan, Solmed juga menampik ia menolak ceramah di Hong Kong karena bayarannya yang minim.
"Maaf saja nih, biar nggak salah paham, sebagai contoh, waktu saya isi cermah di Taiwan kemarin, saya hanya dibayar Rp 3 juta. Dua kali saya tidak tolak," katanya. (Fei)
Ustad Solmed menceritakan, ia pernah ditawari berceramah di sebuah acara anak yatim dengan bayaran sebesar Rp 2,5 juta. "Saya bilang nggak apa-apa. Subhanallah, pas datang ternyata yang mengadakan di sana orang super kaya," kata Solmed membuka cerita di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).
Ustad Solmed ternyata tak hanya Rp 2,5 juta, akan tetapi, pihak mengundang membayar Solmed 10 kali lipat, yakni Rp 25 juta. "Kalau ada oknum yang tidak bertanggung jawab, nanti tahunya ada kabar Ustad Solmed pasang tarif Rp 25 juta," sambung suami April Jasmine ini.
Ucapan Solmed ini tentunya menyindir kabar bahwa ia termasuk ustadz yang memasang tarif tinggi saat ceramah. Bahkan, Solmed juga menampik ia menolak ceramah di Hong Kong karena bayarannya yang minim.
"Maaf saja nih, biar nggak salah paham, sebagai contoh, waktu saya isi cermah di Taiwan kemarin, saya hanya dibayar Rp 3 juta. Dua kali saya tidak tolak," katanya. (Fei)