Artis Zora Vidyanata baru-baru ini mengalami masalah pada bagian kaki dan pinggulnya. Hal itu terjadi ketika dirinya sedang memegang toples tiba-tiba kakinya keseleo yang mengakibatkan dirinya terjatuh. Untungnya, pecahan kaca toples tak mengenai dirinya.
Ketika mengetahui hal itu, sang suami, Dono Indarto langsung panik. Finalis Putri Indonesia 2002 ini pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Dia (suami) langsung panik. Bawa aku ke rumah sakit. Dia kontrol aku, 'masih sakit nggak'," ucap Zora menirukan suaminya saat ditemui dikawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2013) malam .
Akibatnya, pemain sinetron Gajah Mada ini merasakan sakit dibagian pinggulnya seperti mengalami patah tulang. Menurut dokter yang memeriksa, kalau sakitnya itu lantaran otot pinggul Zora tegang sehingga menimbulkan rasa nyeri.
"Rasanya gimana ya, kaya patah tulang. Gerak sedikit sakit. Dokter bilang cuma keseleo, masalah otot. Dikasih suntikan lemesin otot dan obat untuk lemesin otot," jelasnya.
Karena pinggulnya bermasalah, wanita kelahiran Pontianak, 31 Desember 1984 harus hati-hati dalam melangkah. "Jalan harus pelan-pelan. Dari duduk ke berdiri itu sakit. Kalau datang sakitnya, suka pincang jalannya," katanya.(Pur/Mer)
Ketika mengetahui hal itu, sang suami, Dono Indarto langsung panik. Finalis Putri Indonesia 2002 ini pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Dia (suami) langsung panik. Bawa aku ke rumah sakit. Dia kontrol aku, 'masih sakit nggak'," ucap Zora menirukan suaminya saat ditemui dikawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2013) malam .
Akibatnya, pemain sinetron Gajah Mada ini merasakan sakit dibagian pinggulnya seperti mengalami patah tulang. Menurut dokter yang memeriksa, kalau sakitnya itu lantaran otot pinggul Zora tegang sehingga menimbulkan rasa nyeri.
"Rasanya gimana ya, kaya patah tulang. Gerak sedikit sakit. Dokter bilang cuma keseleo, masalah otot. Dikasih suntikan lemesin otot dan obat untuk lemesin otot," jelasnya.
Karena pinggulnya bermasalah, wanita kelahiran Pontianak, 31 Desember 1984 harus hati-hati dalam melangkah. "Jalan harus pelan-pelan. Dari duduk ke berdiri itu sakit. Kalau datang sakitnya, suka pincang jalannya," katanya.(Pur/Mer)