Sebagai host acara Top Chef Indonesia, Farah Quinn, mengaku kalau dirinya malu lantaran banyak chef ikut audisi ajang ini tapi tak punya kemampuan memasak makanan Indonesia. Banyak dari mereka justru lebih pandai memasak masakan luar negeri.
"Sebenarnya kita malu ya, karena banyak orang lokal yang nggak mahir memasak makanan Indonesia," tukasnya ketika dijumpai usai konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Padahal menurut juri Top Chef Indonesia, Will Merrick, tantangan-tantangan dalam ajang ini justru kebanyakan berasal dari pengetahuan lokal.
"Ketika ditanya, malah bisa masak pasta. Tak ada orang yang benar-benar bisa memasak masakan Indonesia. Tak ada yang bisa ngasih pengajaran juga, kalau mereka harus bisa masak masakan daerah dulu, baru luar negeri," ujarnya.
Untuk itu, SCTV sebagai saluran televisi yang menjadi tontonan istimewa ini mempunyai misi agar generasi muda bisa lebih kenal dan mencintai Tanah Airnya melalui program acara ini.
"Dengan Top Chef Indonesia semuanya diharapkan berubah. It is interesting to see the changing of the contestant. Tadinya masak pasta jadi bisa masak makanan daerah," ujar salah satu chef lain, Chris Salans.
Apakah Anda juga malu? Pasalnya belajar mencintai produk Indonesia justru didapat dari orang asing. Mari cintai masakan Indonesia.(Ppt/Mer)
"Sebenarnya kita malu ya, karena banyak orang lokal yang nggak mahir memasak makanan Indonesia," tukasnya ketika dijumpai usai konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Padahal menurut juri Top Chef Indonesia, Will Merrick, tantangan-tantangan dalam ajang ini justru kebanyakan berasal dari pengetahuan lokal.
"Ketika ditanya, malah bisa masak pasta. Tak ada orang yang benar-benar bisa memasak masakan Indonesia. Tak ada yang bisa ngasih pengajaran juga, kalau mereka harus bisa masak masakan daerah dulu, baru luar negeri," ujarnya.
Untuk itu, SCTV sebagai saluran televisi yang menjadi tontonan istimewa ini mempunyai misi agar generasi muda bisa lebih kenal dan mencintai Tanah Airnya melalui program acara ini.
"Dengan Top Chef Indonesia semuanya diharapkan berubah. It is interesting to see the changing of the contestant. Tadinya masak pasta jadi bisa masak makanan daerah," ujar salah satu chef lain, Chris Salans.
Apakah Anda juga malu? Pasalnya belajar mencintai produk Indonesia justru didapat dari orang asing. Mari cintai masakan Indonesia.(Ppt/Mer)