Sebelum ditemukan membusuk di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013), Adi Prahara Mahdisa sempat menelpon ibunya, Sauudiah dan mengeluhkan sakit kepala.
Sauudiah Yahya, ibu Adi Prahara Mahdisa mengatakan, saat ditemukan jenazah almarhum berada di dekat pintu dan sedang memegang gelas kopi. Saaudiah menduga setelah mengkonsumsi obat, pria kelahiran 19 Febuari 1981 itu langsung meminum kopi, dan membuatnya tewas.
"Kalau aku mengiranya habis minum obat dia minum kopi. Karena pas ditemukan kata temannya dia lagi megang gelas kopi (Starbuck). Kan nggak bagus memang habis minum obat terus ngopi," ujar Sauudiah saat ditemui usai pemakaman Prahara di Pesantren Nurul Huda, Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).
Menurut Sauudiah, selama hidup Adi tidak pernah dirawat dirumah sakit, dan tidak pernah memiliki penyakit bawaan. "Adi dari dulu nggak pernah dirawat di rumah sakit, dan biasa jaga kesehatan. Dia memang nggak punya penyakit kayak asma atau segala macam ya," ungkap Sauudiah.
Walaupun begitu, Sauudiah mengaku terkejut dengan kepergian anaknya itu. Dan dirinya berharap agar segala kesalahana anaknya semasa hidup bisa dimaafkan.
"Kalau ada Adi punya salah baik sengaja atau tidak sengaja tolong dimaafkan. Kami keluaga sudah ikhlas akan kepergiannya," ujar Sauudiah. (fei)
Sauudiah Yahya, ibu Adi Prahara Mahdisa mengatakan, saat ditemukan jenazah almarhum berada di dekat pintu dan sedang memegang gelas kopi. Saaudiah menduga setelah mengkonsumsi obat, pria kelahiran 19 Febuari 1981 itu langsung meminum kopi, dan membuatnya tewas.
"Kalau aku mengiranya habis minum obat dia minum kopi. Karena pas ditemukan kata temannya dia lagi megang gelas kopi (Starbuck). Kan nggak bagus memang habis minum obat terus ngopi," ujar Sauudiah saat ditemui usai pemakaman Prahara di Pesantren Nurul Huda, Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).
Menurut Sauudiah, selama hidup Adi tidak pernah dirawat dirumah sakit, dan tidak pernah memiliki penyakit bawaan. "Adi dari dulu nggak pernah dirawat di rumah sakit, dan biasa jaga kesehatan. Dia memang nggak punya penyakit kayak asma atau segala macam ya," ungkap Sauudiah.
Walaupun begitu, Sauudiah mengaku terkejut dengan kepergian anaknya itu. Dan dirinya berharap agar segala kesalahana anaknya semasa hidup bisa dimaafkan.
"Kalau ada Adi punya salah baik sengaja atau tidak sengaja tolong dimaafkan. Kami keluaga sudah ikhlas akan kepergiannya," ujar Sauudiah. (fei)