Kepergian Adi Prahara Mahdisa jelas meninggalkan dukacita mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan para sahabatnya. Terlebih, jenazah pesinetron kelahiran Jakarta 19 Februari 1981 ini ditemukan sudah membusuk di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang 9, Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2013) siang silam. [Baca: Aktor Adi Prahara Mahdisa Meninggal Dunia].
Kabar duka tersebut muncul dari salah seorang sahabat Adi yang juga bintang sinetron, Ali Syarief. "Meninggal dunia hari ini. Ini gue sama teman-teman dari MD (MD Entertainment) mau melayat ke rumahnya," kata Ali, saat dihubungi via telepon, Rabu silam.
Namun Ali sendiri mengaku tak tahu penyakit apa yang diderita Adi. "Terakhir gue lihat beberapa minggu lalu, dia baik-baik aja," sambung Ali.
Sementara, beberapa tetangga Adi sempat mencium bau busuk dari kamar Adi. Mereka awalnya menduga bau tersebut dari bangkai kucing atau tikus. Coba dicari dan ternyata baunya dari kamar Adi.
Adapun dari penuturan Dina, salah satu sahabat Adi, sang aktor sempat mengeluh menderita sakit sejak Jumat pekan silam. Dan, sejak Jumat hingga Minggu 1 September 2013, posisi telepon seluler atau ponselnya dalam keadaan hidup.
Namun pada Senin hingga Selasa lalu, imbuh Dina, ponsel Adi tidak aktif lagi. "Akhirnya teman-teman kantor pada curiga...Terus akhirnya mereka inisiatif mencari alamat kos Mas Prahara," ujar Dina, seperti dikutip tim infotainment Hot Shot.
Setelah ketemu, mereka meminta pemilik kos dan rukun tetangga serta kepolisian setempat untuk mendobrak kamar yang ditempati Adi sejak enam bulan lalu tersebut. Ternyata, jenazah Adi sudah terbujur kaku dan membusuk. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Ditemukan Sudah Membusuk].
Menurut beberapa tetangga, ada ceceran darah di dekat jenazah. Dikabarkan pula, posisi jenazah Adi menghadap ke pintu, seperti hendak meraih pegangan pintu.
Setelah itu, mayat Adi langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Namun keluarga menolak jenazah Adi Prahara Mahdisa diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya pria berusia 32 tahun itu. Dengan alasan, tak ingin merusak tubuhnya apabila diautopsi.
Selanjutnya, jenazah Adi dijemput oleh keluarganya dari Cirebon, Jawa Barat pada Kamis pagi (5/9/2013). Sebelum diberangkatkan ke Cirebon untuk dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dimandikan dan disalatkan. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Diberangkatkan ke Cirebon].
Setelah menempuh perjalanan selama hampir enam jam, akhirnya jenazah Adi Prahara Mahdisa sampai di kampung halamannya di Desa Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke kompleks Pesantren Nurul Huda, Munjul dan disambut dengan ratusan santri. Jenazah kemudian disalatkan dan dikebumikan di kompleks pesantren tersebut. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Disambut Ratusan Santri].
Selama ini Adi Prahara Mahdisa dikenal sebagai aktor yang membintangi beberapa judul sinetron. Ia juga sempat membintangi film layar lebar garapan Hanny R. Saputra berjudul Sst.. Jadikan Aku Simpanan bareng Julia Perez dan Acha Septriasa.
Adi juga sempat menjadi presenter acara Sahabat Jauh, sebuah program menjelajahi masjid-masjid di Indonesia yang sempat tayang di sebuah televisi kabel. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Adi menjabat sebagai casting director untuk MD Entertainment.(Ans)
Kabar duka tersebut muncul dari salah seorang sahabat Adi yang juga bintang sinetron, Ali Syarief. "Meninggal dunia hari ini. Ini gue sama teman-teman dari MD (MD Entertainment) mau melayat ke rumahnya," kata Ali, saat dihubungi via telepon, Rabu silam.
Namun Ali sendiri mengaku tak tahu penyakit apa yang diderita Adi. "Terakhir gue lihat beberapa minggu lalu, dia baik-baik aja," sambung Ali.
Sementara, beberapa tetangga Adi sempat mencium bau busuk dari kamar Adi. Mereka awalnya menduga bau tersebut dari bangkai kucing atau tikus. Coba dicari dan ternyata baunya dari kamar Adi.
Adapun dari penuturan Dina, salah satu sahabat Adi, sang aktor sempat mengeluh menderita sakit sejak Jumat pekan silam. Dan, sejak Jumat hingga Minggu 1 September 2013, posisi telepon seluler atau ponselnya dalam keadaan hidup.
Namun pada Senin hingga Selasa lalu, imbuh Dina, ponsel Adi tidak aktif lagi. "Akhirnya teman-teman kantor pada curiga...Terus akhirnya mereka inisiatif mencari alamat kos Mas Prahara," ujar Dina, seperti dikutip tim infotainment Hot Shot.
Setelah ketemu, mereka meminta pemilik kos dan rukun tetangga serta kepolisian setempat untuk mendobrak kamar yang ditempati Adi sejak enam bulan lalu tersebut. Ternyata, jenazah Adi sudah terbujur kaku dan membusuk. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Ditemukan Sudah Membusuk].
Menurut beberapa tetangga, ada ceceran darah di dekat jenazah. Dikabarkan pula, posisi jenazah Adi menghadap ke pintu, seperti hendak meraih pegangan pintu.
Setelah itu, mayat Adi langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Namun keluarga menolak jenazah Adi Prahara Mahdisa diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya pria berusia 32 tahun itu. Dengan alasan, tak ingin merusak tubuhnya apabila diautopsi.
Selanjutnya, jenazah Adi dijemput oleh keluarganya dari Cirebon, Jawa Barat pada Kamis pagi (5/9/2013). Sebelum diberangkatkan ke Cirebon untuk dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dimandikan dan disalatkan. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Diberangkatkan ke Cirebon].
Setelah menempuh perjalanan selama hampir enam jam, akhirnya jenazah Adi Prahara Mahdisa sampai di kampung halamannya di Desa Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke kompleks Pesantren Nurul Huda, Munjul dan disambut dengan ratusan santri. Jenazah kemudian disalatkan dan dikebumikan di kompleks pesantren tersebut. [Baca: Jenazah Adi Prahara Mahdisa Disambut Ratusan Santri].
Selama ini Adi Prahara Mahdisa dikenal sebagai aktor yang membintangi beberapa judul sinetron. Ia juga sempat membintangi film layar lebar garapan Hanny R. Saputra berjudul Sst.. Jadikan Aku Simpanan bareng Julia Perez dan Acha Septriasa.
Adi juga sempat menjadi presenter acara Sahabat Jauh, sebuah program menjelajahi masjid-masjid di Indonesia yang sempat tayang di sebuah televisi kabel. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Adi menjabat sebagai casting director untuk MD Entertainment.(Ans)