Sukses

[VIDEO] Jadi Pemandu Top Chef Indonesia, Farah Quinn Bangga

Farah Quinn mengaku bangga menjadi pemandu Top Chef Indonesia yang akan mulai ditayangkan di layar SCTV, 7 September 2013.

Farah Quinn bakal menjadi host atau pemandu program terbaru SCTV seputar adu jago memasak profesional bertajuk Top Chef Indonesia. Wanita kelahiran Bandung, 8 April 1980 itu pun mengaku bangga memandu acara televisi bergengsi tersebut.

"Menurut saya ini program yang mutunya beda sekali. Untuk Indonesia memang benar-benar gebrakan...Saya sendiri bangga. Benar-benar bangga bisa menjadi salah satu bagian dari acara ini," ucap Farah Quinn, ibu beranak satu ini saat dijumpai tim infotainment Hot Shot, seperti ditayangkan di SCTV, Jumat (6/9/2013).

Sementara, Direktur Program dan Produksi SCM Harsiwi Achmad mengungkapkan bahwa Top Chef Indonesia adalah program yang sangat rumit.

"Program ini juga program yang sangat besar karena kira-kira sudah 10 tahun di Amerika dan ada di berbagai negara. Dan Top Chef ini adalah ajang kompetisi chef profesional. Jadi bukan amatir atau orang biasa," beber Harsiwi.

Lantaran itulah, imbuh Harsiwi, Top Chef Indonesia sangat ditunggu oleh para chef ataupun pemirsa di Tanah Air.

Adapun beberapa nama chef yang akan berwenang menjadi juri adalah Vindex Tengker (President of Jakarta Association of Culinary Professional), Henry Alexie Bloem (President of Indonesia Chef Association), Will Merrick, chef terkenal asal Inggris, Australia, Asia Tenggara. Serta, Chris Salans--pemilik restoran Mozaik yang masuk 100 restoran terbaik dunia versi New York Times.

"Pertama ada sisi entertainment...Karena ini benar reality TV show. So, benar kita kasih semangat, kamu bisa melihat karakter Chef Will. Kita benar-benar beda karakter," jelas Chef Chris Salans.

"Dan dari satu sisi lagi, saya harap di Indonesia, penonton dapat menghargai karier sebagai chef. Jadi, chef bukan tukang memasak di pinggir jalan, tapi bisa jadi karier," imbuh Salans.

Lebih jauh Salans menjelaskan, mereka berharap dapat mengundang lebih banyak chef untuk membuka usaha atau restoran sendiri di Indonesia. "Siapa tahu bisa mewakili Indonesia atau masakan Indonesia di luar negeri," pungkas Chef Salans yang fasih berbahasa Indonesia tersebut.(Ans)