Resepsi pernikahan Judika dan Duma Riris digelar dengan konsep semi outdoor. Keduanya mengusung tema rock and princess sebagai momen untuk merayakan pernikahan bersama keluarga dan sahabat.
"Dari delapan bulan yang lalu kita sudah konsepin untuk resepsi pernikahan. Hari ini sedang menyelesaikan karena besok malam acaranya digelar," tutur Judika bersama Duma saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (6/9/2013).
Lokasi pernikahan Judika dan Duma di Jakarta mengambil tema yang tak jauh berbeda dengan konsep pernikahan yang digelar di kawasan Danau Toba, Medan. Tampak jelas hamparan danau mengelilingi lokasi pernikahan Judika dan Duma.
"Saya pilih lokasi ini karena ada danaunya, seperti di Danu Toba acara pemberkatan yang kemarin. Saya suka suasana danau," tambah Duma.
Karena menggelar pesta pernikahan di alam terbuka, pasangan yang menghabiskan masa pacaran selama lima tahun itu juga berharap kondisi alam bersahabat dengan mereka di hari bahagia.
"Kita berdua berdoa supaya besok nggak hujan. Kita berdua pengin acara pernikahan ini meriah dan lancar," sahut Judika, yang diamini Duma.(Gie/Mer)
"Dari delapan bulan yang lalu kita sudah konsepin untuk resepsi pernikahan. Hari ini sedang menyelesaikan karena besok malam acaranya digelar," tutur Judika bersama Duma saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (6/9/2013).
Lokasi pernikahan Judika dan Duma di Jakarta mengambil tema yang tak jauh berbeda dengan konsep pernikahan yang digelar di kawasan Danau Toba, Medan. Tampak jelas hamparan danau mengelilingi lokasi pernikahan Judika dan Duma.
"Saya pilih lokasi ini karena ada danaunya, seperti di Danu Toba acara pemberkatan yang kemarin. Saya suka suasana danau," tambah Duma.
Karena menggelar pesta pernikahan di alam terbuka, pasangan yang menghabiskan masa pacaran selama lima tahun itu juga berharap kondisi alam bersahabat dengan mereka di hari bahagia.
"Kita berdua berdoa supaya besok nggak hujan. Kita berdua pengin acara pernikahan ini meriah dan lancar," sahut Judika, yang diamini Duma.(Gie/Mer)