Ada sekitar 2.500 undangan yang menghadiri resepsi pernikahan Bella Saphira dan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Agus Surya Bhakti di Panti Prajurit, Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2013) malam. Para undangan terdiri dari berbagai kalangan, mulai pejabat, perwira tinggi TNI hingga selebritas.
Bella Saphira otomatis menjadi bagian dari Persatuan Istri Prajurit (Persit) setelah resmi menikah dengan Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti pada 30 Agustus silam di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Dia pun mengaku sudah siap memegang status tersebut.
"Saya siap jadi Ibu Persit. Hal-hal yang belum paham akan saya sangat hargai. Saya simpan di kepala dan hati dengan baik," kata Bella usai menggelar resepsi pernikahan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Ahad (8/9/2013) malam.
Hal senada diungkapkan Agus. Dia yakin istrinya bisa memegang amanat dan kehormatan sebagai istri prajurit. Agus pun berharap pernikahan ini menjadi yang terakhir. "Bella harus siap. Dan juga harus siap dibawa ke mana saja. Bella yang sekarang sudah beda dengan yang dulu," ujar Agus.
Bicara soal prajurit, Agus merupakan lulusan Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) pada 1984. Dia memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassus Grup 3 Sandi Yudha. Saat ini, pria kelahiran 17 Agustus 1961 itu menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Makanya, sebelum resepsi pernikahan dimulai, lebih dulu dilakukan prosesi ala milter. Bahkan, di depan pintu masuk berdiri beberapa prajurit lengkap dengan senjata laras panjang sebagai simbol.
"Ya yang tadi itu (prosesi prajurit) untuk mengantar kehidupan baru saya. Jadi prajurit menghantarkan saya," kata Agus. "Kami berusaha acaranya komplit malam ini. Karena Abang (Agus) memang seorang prajurit," Bella menimpali.(Waswas/Mer/Ans)
Bella Saphira otomatis menjadi bagian dari Persatuan Istri Prajurit (Persit) setelah resmi menikah dengan Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti pada 30 Agustus silam di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Dia pun mengaku sudah siap memegang status tersebut.
"Saya siap jadi Ibu Persit. Hal-hal yang belum paham akan saya sangat hargai. Saya simpan di kepala dan hati dengan baik," kata Bella usai menggelar resepsi pernikahan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Ahad (8/9/2013) malam.
Hal senada diungkapkan Agus. Dia yakin istrinya bisa memegang amanat dan kehormatan sebagai istri prajurit. Agus pun berharap pernikahan ini menjadi yang terakhir. "Bella harus siap. Dan juga harus siap dibawa ke mana saja. Bella yang sekarang sudah beda dengan yang dulu," ujar Agus.
Bicara soal prajurit, Agus merupakan lulusan Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) pada 1984. Dia memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassus Grup 3 Sandi Yudha. Saat ini, pria kelahiran 17 Agustus 1961 itu menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Makanya, sebelum resepsi pernikahan dimulai, lebih dulu dilakukan prosesi ala milter. Bahkan, di depan pintu masuk berdiri beberapa prajurit lengkap dengan senjata laras panjang sebagai simbol.
"Ya yang tadi itu (prosesi prajurit) untuk mengantar kehidupan baru saya. Jadi prajurit menghantarkan saya," kata Agus. "Kami berusaha acaranya komplit malam ini. Karena Abang (Agus) memang seorang prajurit," Bella menimpali.(Waswas/Mer/Ans)