Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Media Group, selaku penyelenggara ajang Miss World 2013 mengaku mengalami kerugian besar dengan dipindahkannya malam final Miss World 2013 yang sedianya digelar di Sentul Internasional Convention Centre (SICC), Jawa Barat ke Pulau Dewata, Bali pada 28 September mendatang.
"Jelas rugi, karena nggak dipindah pun kami tetap rugi," jelas Hary saat ditemui di auditorium MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2013).
Hary mengatakan bahwa pemerintah tak memiliki anggaran untuk menggelar ajang Miss World 2013 yang nantinya bakal disaksikan oleh 129 negara. Ia bahkan mengakui kalau tidak ada penyelenggara lain yang bisa menggelar ajang kontes kecantikan kelas dunia selain pihaknya.
"Saya ingin garis bawahi, tidak ada yang berani megang Miss World karena mereka tahu akan rugi. Tapi saya berani mengambil hal itu untuk mengangkat nama bangsa Indonesia di Internasional. Pemerintah juga tidak punya anggaran untuk itu (menggelar Miss World)," tukas Harry.
Akan tetapi, Harry memilih untuk melanjutkan hajatan Miss World 2013 kendati mengalami banyak kerugian materil. Ia juga belum berniat mempermasalahkan soal pemindahan lokasi grand final Miss World 2013 pada pemerintah.
"Bagaimana pun, sangat penting acara ini bisa berjalan dan disiarkan di seluruh dunia. Kita boleh punya masalah dalam negeri, tapi jangan sampai dunia internasional tahu," katanya. (fei)
"Jelas rugi, karena nggak dipindah pun kami tetap rugi," jelas Hary saat ditemui di auditorium MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2013).
Hary mengatakan bahwa pemerintah tak memiliki anggaran untuk menggelar ajang Miss World 2013 yang nantinya bakal disaksikan oleh 129 negara. Ia bahkan mengakui kalau tidak ada penyelenggara lain yang bisa menggelar ajang kontes kecantikan kelas dunia selain pihaknya.
"Saya ingin garis bawahi, tidak ada yang berani megang Miss World karena mereka tahu akan rugi. Tapi saya berani mengambil hal itu untuk mengangkat nama bangsa Indonesia di Internasional. Pemerintah juga tidak punya anggaran untuk itu (menggelar Miss World)," tukas Harry.
Akan tetapi, Harry memilih untuk melanjutkan hajatan Miss World 2013 kendati mengalami banyak kerugian materil. Ia juga belum berniat mempermasalahkan soal pemindahan lokasi grand final Miss World 2013 pada pemerintah.
"Bagaimana pun, sangat penting acara ini bisa berjalan dan disiarkan di seluruh dunia. Kita boleh punya masalah dalam negeri, tapi jangan sampai dunia internasional tahu," katanya. (fei)