Sebuah film perang biasanya menampilkan banyak adegan pertempuran dengan senjata api. Akan tetapi, terdapat beberapa judul dimana senjata api tidak terlalu ditonjolkan dan tidak dijadikan sebagai daya tarik utama di dalam film.
Mengenyampingkan senjata api di dalam sebuah film perang, artinya para sineas harus turut menyuguhkan unsur-unsur yang menarik supaya karyanya tidak terlihat membosankan.
Maka, unsur drama pun dijadikan daya tarik utama sebuah film perang sebagai pengganti adegan tembak-tembakan dan ledakan yang biasanya mendominasi. Alhasil, para sineas pun harus bekerja ekstra agar drama yang disajikan tidak monoton.
Lantas, film-film bertema perang apa saja yang mengandalkan sisi drama sebagai pengganti senjata api? Berikut judul-judul terbaik yang pernah dirilis sebelumnya.
Mengenyampingkan senjata api di dalam sebuah film perang, artinya para sineas harus turut menyuguhkan unsur-unsur yang menarik supaya karyanya tidak terlihat membosankan.
Maka, unsur drama pun dijadikan daya tarik utama sebuah film perang sebagai pengganti adegan tembak-tembakan dan ledakan yang biasanya mendominasi. Alhasil, para sineas pun harus bekerja ekstra agar drama yang disajikan tidak monoton.
Lantas, film-film bertema perang apa saja yang mengandalkan sisi drama sebagai pengganti senjata api? Berikut judul-judul terbaik yang pernah dirilis sebelumnya.
2 dari 7 halaman
1. The Messenger (2009)
Film ini adalah debut perdana Oren Moverman sebagai sutradara. Dibintangi oleh Ben Foster dan Woody Harrelson, The Messenger berkisah mengenai tentara pemberontak Amerika bernama Sersan Will Montgomery (Ben Foster) yang kembali dari Irak hingga dinyatakan sebagai pahlawan perang.
Dirasa sudah cukup berpengalaman, ia pun akhirnya menjadi petugas pelaporan korban dan memiliki rekan kerja bernama Kapten Tony Stone (Woody Harrelson) yang sangat kecanduan alkohol. Mereka kemudian harus memberitahukan kabar kematian seorang pria kepada wanita yang kini menjadi ibu tunggal.
Melalui akting yang apik serta jalan cerita yang menggugah, The Messenger meraih berbagai penghargaan seperti 59th Berlin International Film Festival, Deauville Film Festival, 25th Independent Spirit Awards, National Board of Review, hingga San Diego Film Critics Society Awards.
Advertisement
3 dari 7 halaman
2. Jarhead (2005)
Diambil dari riwayat hidup seorang Marinir AS bernama Anthony Swofford yang ditulis pada 2003, film biografi ini disutradarai oleh Sam Mendes serta dibintangi Jake Gyllenhaal, Peter Sarsgaard, dan Jamie Foxx.
Bersetting di tahun 1989, Jarhead mengisahkan masa-masa Anthony Swofford saat ia dilatih di sebuah kamp Marinir. Beberapa adegan kilas balik memperlihatkan alasan Anthony mengikuti program militer.
Film ini memenangkan penghargaan San Diego Film Critics Society untuk pembentukan tubuh aktor Jake Gyllenhaal. Beberapa pengamat menyatakan film ini sangat unik dikarenakan mengambil tema lingkup para Marinir yang terisolasi di sebuah kamp ketimbang melawan musuh.
4 dari 7 halaman
3. In the Valley of Elah (2007)
Dimainkan oleh Tommy Lee Jones, In the Valley of Elah bercerita mengenai pencarian seorang veteran perang bersama istrinya yang mencari putra mereka karena menghilang secara mendadak sepulangnya dari Irak.
Advertisement
5 dari 7 halaman
4. Flags of Our Fathers (2006)
Digarap oleh sutradara Clint Eastwood, Flags of Our Fathers membawa isi buku yang ditulis oleh James Bradley dan Ron Powers dengan judul sama dimana temanya mengenai peperangan di Iwo Jima. Film ini mengambil sudut pandang tentara Amerika yang bersiap mengarah ke pulau Iwo Jima.
6 dari 7 halaman
5. Letters from Iwo Jima (2006)
Seperti halnya Flags of Our Fathers, Letters from Iwo Jima juga disutradarai oleh Clint Eastwood serta menggambarkan pertempuran di pulau Iwo Jima. Akan tetapi, film ini mengambil sudut pandang tentara Jepang yang sedang berada di Iwo Jima.
Advertisement
7 dari 7 halaman
6. The Pianist (2002)
Bersetting di perang dunia ke-2, The Pianist mengetengahkan biografi seorang tokoh pianis berdarah Yahudi bernama Wladyslaw Szpilman yang berusaha untuk bertahan dari dominasi tentara Nazi.
Film yang disutradarai oleh Roman Polanski ini, sukses memenangkan berbagai macam penghargaan baik dari Academy Award, Palme d'Or, BAFTA Award, hingga Caesar Award.(Rul)