Sejak sibuk berpolitik dan menjadi dosen, Marissa Haque sudah tak terlihat berakting baik di layar kaca maupun film layar lebar. Padahal, Icha, sapaan akrabnya, namanya cukup terkenal di era 1980-an.
Icha mengaku sangat rindu dengan dunia yang membesarkan namanya itu. Namun, istri Ikang Fawzi ini punya alasan kuat tak menerima tawaran berakting.
"Saya merasa rindu main lagi film dan sinetron, jujur sangat merindukan sekali. Tapi semua itu tidak bisa dilakukan begitu saja karena ada beberapa hal yang sudah saya jalani sampai sekarang. Artinya, saya tidak bisa lagi sembarangan menerima tawaran peran," ungkap Marissa, saat ditemui di kawasan Bintaro, Banten, Jawa Barat, Minggu (15/9/2013).
Maklum, bintang film ibu dua anak ini kini berprofesi sebagai dosen tamu dibeberapa universitas terkenal. Sehingga ia punya tanggungjawab yang besar jika menjalani profesi keartisannya.
"Minimal peran yang akan saya terima lebih berbobot. Jangan sampai karena peran saya, nanti bisa menjadi menurunkan kredibilitas saya sebagai dosen di mata anak-anak didik saya," tutur bintang film Jejak Pengantin ini.
Icha mengenang kiprahnya di masa lalu saat masih menjadi artis. Selain banyak penghargaan yang ia terima dari dalam negeri, wanita kelahiran 15 Oktober 1962 ini juga pernah meraih penghargaan dibeberapa negara tetangga. Bahkan, ia juga pernah meraih penghargaan sebagai  artis terbaik di Taipei, Taiwan.
"Saya dengan negeri Taiwan punya historis yang baik sekali. Pertama, saya meraih penghargaan best actress di film berjudul Matahari-Matahari di Festival Film di Taipei pada tahun 1987 silam. Hubungan saya dengan masyarakat dari Taiwan juga sangat baik saat saya berada di Amerika, sampai akhirnya saya belajar sedikit bahasa mandirin dengan mereka di sana," kenangnya.(fei)
Icha mengaku sangat rindu dengan dunia yang membesarkan namanya itu. Namun, istri Ikang Fawzi ini punya alasan kuat tak menerima tawaran berakting.
"Saya merasa rindu main lagi film dan sinetron, jujur sangat merindukan sekali. Tapi semua itu tidak bisa dilakukan begitu saja karena ada beberapa hal yang sudah saya jalani sampai sekarang. Artinya, saya tidak bisa lagi sembarangan menerima tawaran peran," ungkap Marissa, saat ditemui di kawasan Bintaro, Banten, Jawa Barat, Minggu (15/9/2013).
Maklum, bintang film ibu dua anak ini kini berprofesi sebagai dosen tamu dibeberapa universitas terkenal. Sehingga ia punya tanggungjawab yang besar jika menjalani profesi keartisannya.
"Minimal peran yang akan saya terima lebih berbobot. Jangan sampai karena peran saya, nanti bisa menjadi menurunkan kredibilitas saya sebagai dosen di mata anak-anak didik saya," tutur bintang film Jejak Pengantin ini.
Icha mengenang kiprahnya di masa lalu saat masih menjadi artis. Selain banyak penghargaan yang ia terima dari dalam negeri, wanita kelahiran 15 Oktober 1962 ini juga pernah meraih penghargaan dibeberapa negara tetangga. Bahkan, ia juga pernah meraih penghargaan sebagai  artis terbaik di Taipei, Taiwan.
"Saya dengan negeri Taiwan punya historis yang baik sekali. Pertama, saya meraih penghargaan best actress di film berjudul Matahari-Matahari di Festival Film di Taipei pada tahun 1987 silam. Hubungan saya dengan masyarakat dari Taiwan juga sangat baik saat saya berada di Amerika, sampai akhirnya saya belajar sedikit bahasa mandirin dengan mereka di sana," kenangnya.(fei)