Di awal karir sebagai penyanyi, Latinka mengaku hanya dua jenis musik, yakni musik klasik dan R&B. Dan dua musik itu juga yang membentuk karakter Latinka dalam bermusik hingga seperti saat ini.
"Tadinya aku nggak tahu lagu apa-apa selain musik klasik, aliran musik lain yang aku kenal selain klasik ya R&B, dari hobi dan pergaulan," kata Latinka, saat ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013).
Menurut penyanyi bernama lengkap Latinka Stephanie Sidabutar ini, sejak masih duduk di bangku SMA, dirinya sudah mulai menyukai musik yang berasal dari orang kulit hitam di negeri Paman Sam tersebut.
"Karena dari zaman SMA dengerinnya R&B, sekeliling aku senangnya lagu-lagu R&B, jadi ikut terkontaminasi," tambah cewek berusia 21 tahun tersebut.
Kesukaannya pada musik R&B dan klasik, serta karakter vokalnya yang mendukung, akhirnya membuat Latinka merasa suaranya merupakan dari dua aliran musik tersebut.
"Banyak yang bilang suaraku berat, dan diperlihatkan sisi black-nya itu. Akhirnya aku musiknya jadi pop R&B," pungkas pelantun Aku Bisa Mati ini.
"Tadinya aku nggak tahu lagu apa-apa selain musik klasik, aliran musik lain yang aku kenal selain klasik ya R&B, dari hobi dan pergaulan," kata Latinka, saat ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013).
Menurut penyanyi bernama lengkap Latinka Stephanie Sidabutar ini, sejak masih duduk di bangku SMA, dirinya sudah mulai menyukai musik yang berasal dari orang kulit hitam di negeri Paman Sam tersebut.
"Karena dari zaman SMA dengerinnya R&B, sekeliling aku senangnya lagu-lagu R&B, jadi ikut terkontaminasi," tambah cewek berusia 21 tahun tersebut.
Kesukaannya pada musik R&B dan klasik, serta karakter vokalnya yang mendukung, akhirnya membuat Latinka merasa suaranya merupakan dari dua aliran musik tersebut.
"Banyak yang bilang suaraku berat, dan diperlihatkan sisi black-nya itu. Akhirnya aku musiknya jadi pop R&B," pungkas pelantun Aku Bisa Mati ini.