Bercerai dengan Ahmad Dhani tak membuat Maia Estianty goyah dalam karirnya di dunia entertainment. Setumpuk prestasi disabet oleh ibunda Al, El dan Dul itu bersama dengan Duo Ratu mapun Duo Maia.
Kualitas Maia sebagai musisi dan pencipta lagu memang pantas dilirik. Album anyar duo Maia memperoleh double platinum dari perusahaan rekaman Sony BMG dengan penjualan mencapai lebih dari 300 ribu keping.
Setahun berselang, 2009 lalu, Maia kembali memeriahkan dunia musik Indonesia dengan album bertajuk Sang Juara. Album ini menjagokan beberapa single yakni Pengkhianat Cinta, Serpihan Sesal, serta Sang Juara.
Kreativitas Maia mendapat sambutan positif dari pemerintah. Menteri Pemuda & Olahraga Indonesia waktu itu, Adyhaksa Dault menobatkan lagu Sang Juara sebagai lagu wajib dalam setiap pertandingan dan kejuaraan olahraga di Indonesia menggantikan lagu We Are The Champion milik grup luar negeri, Queen.
Maia rupanya terus mengembangkan kemampuan mencipta lagu. Karya gubahan Maia dinyanyikan Indonesia Idol season kedua Dirly serta beberapa finalis Indonesian Idol sebagai theme song iklan otomotif. Dia juga menciptakan beberapa lagu untuk artis top penyanyi seperti Krisdayanti.
Lagu Teman Tapi Mesra (TTM) ciptaannya bahkan menarik sebuah grup Swedia, yang kemudian membeli hak cipta lagu tersebut. Lagu Dreaming of The Time memiliki musik yang sama dan hanya berganti lirik dan judul. Lagu ini bahkan sering diperdengarkan pada salah satu radio di Amerika Serikat.
Sukses di atas panggung membuat Maia mencoba untuk mengorbitkan artis dengan membuat manajemen artis. Musisi serba bisa ini tak mau hanya tenar sebagai pencipta lagu dan bernyanyi di Duo Maia. Ia kemudian membentuk manajemen artis bernama Le-Moesiek. Dia juga menjadikan dirinya sebagai konseptor, pencipta lagu sekaligus memproduseri lahirnya grup band baru, Pasto.
Perempuan yang sering dipanggil Bunda ini memilih membina grup band Pasto dengan dua orang personelnya, yang kala itu diisi Marvin Warren Romeltho dan Rayendie Rohy Pono. Artis lain yang akhirnya ikut bergabung dalam manajemen Maia di antaranya Julia Perez, Aming, dan lainnya.
Diakui Maia, masuknya Jupe kedalam manajemennya, bukan untuk menyaingi Dhani yang kala itu sudah lebih dulu menggandeng Dewi Persik ke manajemen RCM. "Jupe bergabung di Le-Moesiek sejak bulan November 2009 lalu. Mudah-mudahan banyak artis lain yang bisa ikut gabung dan memang Jupe pengin masuk ke Le-Moesik, jadi kenapa nggak," kata Maia.
Tak ayal, aroma persaingan Maia dan Dhani makin kental sejak mencuatnya kabar bahwa keduanya, dalam waktu yang hampir bersamaan mencomot wanita-wanita seksi nan kontroversial ke manajemennya. Namun, hal ini dibantah Maia.
"Aku nggak bersaing sama sekali. Kalau Mas Dhani punya kafe, aku ada restaurant, ya, hampir sama lah. Aku punya bisnis outsourcing, dan Mas Dhani nggak punya. Aku produksi parfum, dan aku pikir Mas Dhani nggak punya juga," ujarnya membandingkan.
Maia tak terlalu senang mendengar kata persaingan. "Harusnya Mas Dhani bisa bangga, orang yang aku pilih bisa sukses, seperti Pinkan dan Mulan," kata Maia.
Maia juga sempat terjun ke dunia akting. Dia juga pernah menjadi salah satu pemeran komedi Extravaganza di Trans TV di tahun 2006, tetapi kemudian berhenti di tahun 2007. Sempat juga bermain beberapa episode di sit-kom populer yaitu Office Boy di salah satu stasiun televisi swasta.
Agustus 2009 lalu, Maia turut berperan dalam sebuah film bergenre drama keluarga, Kata Maaf Terakhir. Di sini ia berperan sebagai Dania, seorang ibu yang dikhianati suaminya. Beberapa artis pendukung lainnya adalah Ade Surya Akbar sebagai Reza dan Rachel Amanda sebagai Lara serta Kinaryosih sebagai Alina. Sebelumnya Maia juga menjadi cameo dalam film Lantai 13 (2007) dan Oh My God (2008).
Beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Maia sejak usia remaja antara lain,
• Cover Girl Aneka Yess! 1990
• Juara I Putri Matahari Surabaya
• Pendatang Baru Terbaik Clear Top 10 Awards (2003)
• The Best Keyboardist Se-Jawa Timur (1993)
• The Best Disc Jockey se-Jawa Bali (1993)
• Double Platinum untuk Album Ratu Bersama (2004)
• Double Platinum untuk Album Ratu and Friends dari Majalah Rolling
Stone Indonesia (2006)
• Platinum untuk Album No.1 (2006)
• Double Platinum untuk Album Maia and Friends (2008)
(Adt)
Baca Kisah sebelumnya:
Maia Estianty yang Dinikahi Ahmad Dhani Tanpa Restu (Bagian 1)
Maia Estianty Terkesima dengan Suara Pinkan Mambo (Bagian 2)
Maia Estianty Dipaksa Bubarkan Ratu Demi Rumah Tangga (Bagian 3)
Maia Estianty dengan Segudang Prestasinya
Tak mau kalah dengan Dhani, karir bermusik Maia pun terbilang sukses.
Advertisement