Rachmawati Soekarnoputri berniat untuk mengembalikan uang senilai Rp 200 juta sebagai bagian kerjasama dengan Multivision Pictures (MVP) untuk pembuatan film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Akan tetapi, ia memilih untuk mengembalikan uang yang semula direncanakan dipakai untuk keperluan pengembangan Yayasan Soekarno dengan uang receh senilai Rp 10 ribu. Apa alasan Rachma?
"Kenapa pakai pecahan 10 ribu? Kami mau berikan pendidikan kepada rakyat Indonesia. Film ini tujuannya kan pendidikan, jadi harus mendidik (cara mengembalikan uang 200 juta)," tutur kuasa hukum Rachmawati Soekarnoputri, Ramdhan Alamsyah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Rachmawati, yang merupakan anak kandung Bung Karno, merasa film biografi sang ayah yang digarap sutradara Hanung Bramantyo tak mengedepankan sisi pendidikan bagi masyarakat.
"Lahir film itu dari kita, diajak kerjasama oleh mereka (MVP). Raam terlalu profit oriented. Sementara kami Tujuannya untuk pendidikan," tegas Ramdhan.(Gie/Mer)
Akan tetapi, ia memilih untuk mengembalikan uang yang semula direncanakan dipakai untuk keperluan pengembangan Yayasan Soekarno dengan uang receh senilai Rp 10 ribu. Apa alasan Rachma?
"Kenapa pakai pecahan 10 ribu? Kami mau berikan pendidikan kepada rakyat Indonesia. Film ini tujuannya kan pendidikan, jadi harus mendidik (cara mengembalikan uang 200 juta)," tutur kuasa hukum Rachmawati Soekarnoputri, Ramdhan Alamsyah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Rachmawati, yang merupakan anak kandung Bung Karno, merasa film biografi sang ayah yang digarap sutradara Hanung Bramantyo tak mengedepankan sisi pendidikan bagi masyarakat.
"Lahir film itu dari kita, diajak kerjasama oleh mereka (MVP). Raam terlalu profit oriented. Sementara kami Tujuannya untuk pendidikan," tegas Ramdhan.(Gie/Mer)