Rachmawati Soekarnoputri, anak proklamator Bung Karno, akhirnya mengutus kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah bersama putranya Didi Mahardika untuk mengembalikan uang senilai Rp 200 juta pada Multivision Pictures (MVP) dengan pecahan uang receh Rp 10 ribu.
Utusan Rachmawati pun membawanya dengan kantong beras berwarna putih yang langsung diletakkan di lobi gedung MVP. "Kami datang atas perintah Ibu Rachma untuk mengembalikan uang kerjasama (penggarapan film Soekarno)," ucap Ramdhan Alamsyah saat ditemui di Gedung MVP, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013).
Dalam kesempatan itu, Ramdhan menyampaikan pembatalan kerjasama kepada humas MVP, Aris Muda. Ia menilai, proses kerjasama yang sebelumnya dilakukan antara Rachmawati dan MVP tak berjalan sesuai dengan kesepakatan.
Sementara itu, pihak MVP mempersilahkan Ramdhan dan Didi untuk bertemu dengan petinggi rumah produksi yang sudah menelurkan banyak film di layar bioskop. Saat ini, proses diskusi antara utusan putri Bung Karno dengan MVP masih berlangsung.
Di luar gedung, puluhan orang yang menggunakan atribut Soekarno melakukan aksi demo menentang pemutaran film Soekarno: Indonesia Merdeka yang sedianya dirilis Desember mendatang.(Gie/Mer)
Utusan Rachmawati pun membawanya dengan kantong beras berwarna putih yang langsung diletakkan di lobi gedung MVP. "Kami datang atas perintah Ibu Rachma untuk mengembalikan uang kerjasama (penggarapan film Soekarno)," ucap Ramdhan Alamsyah saat ditemui di Gedung MVP, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013).
Dalam kesempatan itu, Ramdhan menyampaikan pembatalan kerjasama kepada humas MVP, Aris Muda. Ia menilai, proses kerjasama yang sebelumnya dilakukan antara Rachmawati dan MVP tak berjalan sesuai dengan kesepakatan.
Sementara itu, pihak MVP mempersilahkan Ramdhan dan Didi untuk bertemu dengan petinggi rumah produksi yang sudah menelurkan banyak film di layar bioskop. Saat ini, proses diskusi antara utusan putri Bung Karno dengan MVP masih berlangsung.
Di luar gedung, puluhan orang yang menggunakan atribut Soekarno melakukan aksi demo menentang pemutaran film Soekarno: Indonesia Merdeka yang sedianya dirilis Desember mendatang.(Gie/Mer)