Rachmawati Soekarnoputri tetap pada keputusannya, meminta Multivision Picture (MVP) untuk tak menayangkan film 'Soekarno: Indonesia Merdeka'. Hal tersebut diucapkan putra anak Bung Karno, Didi Mahardika yang sempat bertemu dengan petinggi rumah produksi MVP di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013).
"Film ini dibuat awalnya dengan Ibu Rachma sampai ada masalah perjanjian batal. Harusnya film ini tidak ditayangkan dan dipromosikan lagi," kata Didi yang ditemani kuasa hukum keluarganya, Ramdan Alamsyah.
Merurut Didi, Rachmawati berniat menempuh jalur hukum jika pihak rumah produksi tetap menayangkan film yang dibintangi Ario Bayu dan Lukman Sardi itu pada Desember mendatang.
"Kalau masih ditayangkan, akan kita proses hukum. Saat ini masih menunggu respons baik dari MVP," kata Didi.
Pihak MVP berupaya melakukan berbagai cara agar film garapan sutradara Hanung Bramantyo bisa diputar. Mereka juga berencana mengajak Rachmawati dan keluarga Bung Karno nonton bersama film tersebut sebelum resmi diputar di bioskop.
"Kalau memang Pak Raam Punjabi yang mengajak nonton film itu sebelum diputar, saya sangat menghargai Pak Raam. Tapi sampai sekarang belum ada hal itu," ungkap Didi.(Gie/asw)