Sugeng Suparwoto, orangtua Fajrina Khairiza yang merupakan kekasih AQJ alias Dul, berbicara di hadapan media seputar pemeriksaan polisi terhadap putrinya. Sugeng juga memberikan penilaian terhadap sosok Dul yang diketahuinya.
Ramai diberitakan, Arin telah berpacaran dengan putra bungsu Ahmad Dhani sejak beberapa bulan lalu. Selama menjalin asmara, Dul beberapa kali menyambangi kediaman Arin di perumahan Raffles Hills Cibubur, Jakarta Timur.
"Dia (Dul) dua kali main ke rumah, tapi didampingi supir. Nah, waktu malam kejadian, itu kan malam Minggu. Saya tidak tahu persis pas dia antar anak saya," ungkap Sugeng di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013) malam.
Di mata Sugeng, Dul merupakan sosok bocah yang dinamis. Namun, sejauh apa hubungan Dul dengan putrinya, Sugeng tak begitu ikut campur. "Ini kan hanya cinta monyet saja," tambah Sugeng.
Arin akhirnya diperiksa di ruangan rahasia di Mapolda Metro Jaya untuk menghindari publikasi media. Sugeng pun meminta agar masyarakat mengerti dengan langkah ini.
"Ada yang namanya masa perkembangan dan pertumbuhan. Arin agak stres dengan pemberitaan di media dengan berbagai interpretasi beritanya. Tolong pahami kalau dia itu anak-anak, dan perlu sentuhan emosional," tutup Sugeng.(Jul/Ans)
Ramai diberitakan, Arin telah berpacaran dengan putra bungsu Ahmad Dhani sejak beberapa bulan lalu. Selama menjalin asmara, Dul beberapa kali menyambangi kediaman Arin di perumahan Raffles Hills Cibubur, Jakarta Timur.
"Dia (Dul) dua kali main ke rumah, tapi didampingi supir. Nah, waktu malam kejadian, itu kan malam Minggu. Saya tidak tahu persis pas dia antar anak saya," ungkap Sugeng di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013) malam.
Di mata Sugeng, Dul merupakan sosok bocah yang dinamis. Namun, sejauh apa hubungan Dul dengan putrinya, Sugeng tak begitu ikut campur. "Ini kan hanya cinta monyet saja," tambah Sugeng.
Arin akhirnya diperiksa di ruangan rahasia di Mapolda Metro Jaya untuk menghindari publikasi media. Sugeng pun meminta agar masyarakat mengerti dengan langkah ini.
"Ada yang namanya masa perkembangan dan pertumbuhan. Arin agak stres dengan pemberitaan di media dengan berbagai interpretasi beritanya. Tolong pahami kalau dia itu anak-anak, dan perlu sentuhan emosional," tutup Sugeng.(Jul/Ans)