Tepat 40 hari selepas kepergian presenter senior Kris Biantoro, pihak keluarga merilis sebuah buku bertajuk "Kris Biantoro Belum Selesai". Buku setebal 140 halaman itu berisi perjuangan Kris ketika berjuang melawan penyakit ginjal selama 38 tahun.
"Memang buku ini bapak yang ngarang sendiri, karena secara medis bapak tuh sudah ginjal kronik ya. Dokter bilang umurnya nggak lama bersama penyakit ini. Tapi ternyata selama 38 tahun itu pula bapak berkembang dan melawan penyakitnya," ujar Invianto, putra pertama Kris Biantoro di kediamannya di Cibubur, Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Buku ini mulai dijual minggu depan. Rencananya semua hasil penjualan buku itu akan disumbangkan kepada sebuah yayasan yang menangani orang-orang yang menderita gagal ginjal.
"Kami cetak 5.000 eksemplar, minggu depan terbit di Gramedia. Semua penjualan buku ini akan disumbangkan kepada yayasan yang menangani penderita gagal ginjal," paparnya.
Selain itu, pihak keluarga juga akan meluncurkan buku kedua tentang pengalaman Kris semasa hidup. "Buku ditulis dengan bahasa jenaka, cerita waktu sakit aja. Kami akan keluarkan buku juga, tapi nanti setelah 100 hari," tandasnya. (Ras/asw)
"Memang buku ini bapak yang ngarang sendiri, karena secara medis bapak tuh sudah ginjal kronik ya. Dokter bilang umurnya nggak lama bersama penyakit ini. Tapi ternyata selama 38 tahun itu pula bapak berkembang dan melawan penyakitnya," ujar Invianto, putra pertama Kris Biantoro di kediamannya di Cibubur, Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Buku ini mulai dijual minggu depan. Rencananya semua hasil penjualan buku itu akan disumbangkan kepada sebuah yayasan yang menangani orang-orang yang menderita gagal ginjal.
"Kami cetak 5.000 eksemplar, minggu depan terbit di Gramedia. Semua penjualan buku ini akan disumbangkan kepada yayasan yang menangani penderita gagal ginjal," paparnya.
Selain itu, pihak keluarga juga akan meluncurkan buku kedua tentang pengalaman Kris semasa hidup. "Buku ditulis dengan bahasa jenaka, cerita waktu sakit aja. Kami akan keluarkan buku juga, tapi nanti setelah 100 hari," tandasnya. (Ras/asw)