Kisruh film Soekarno bergulir ke ranah hukum. Rachmawati Soekarnoputri berencana melaporkan sutradara Hanung Bramantyo ke polisi atas tudingan pencemaran nama baik.
Menurut pengacaranya, Ramdan Alamsyah, tindakan pencemaran nama baik itu dilakukan Hanung di media massa dengan menyebut Rachma mencari popularitas atas penolakan penayangan film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Ramdan tiba di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin (23/9/2013) sekitar pukul 13.53 WIB. Dia mengaku sudah mengantongi bukti-bukti ucapan Hanung di media.
"Laporannya nanti pencemaran nama baik. Ini permintaan langsung Ibu Rachma," kata Ramdan sebelum membuat laporan.
Rachma, imbuh Ramdan, keberatan dengan pernyataan Hanung yang dianggap menyudutkannya di media. Padahal lanjut Ramdan, kliennya tak perlu mencari popularitas dari penolakan film yang dibuat Hanung.
"Dia (Hanung) bilang Ibu Rachma sengaja bikin kisruh masalah ini untuk cari popularitas. Lho, siapa sih yang nggak kenal Ibu Rachma? Ibu Rachma tak perlu lagi cari popularitas. Dia sudah dikenal semua orang," ujarnya.
Kasus ini bermula dari penolakan Rachma terhadap pembuatan dan penayangan film Soekarno: Indonesia Merdeka. Putri presiden pertama RI, Soekarno itu keberatan dengan alur dan penokohan Soekarno versi Hanung. Ketika isu tersebut semakin memanas, Hanung di beberapa media mengatakan kalau Rachma hanya mencari sensasi.(Yaz/Ans)
Menurut pengacaranya, Ramdan Alamsyah, tindakan pencemaran nama baik itu dilakukan Hanung di media massa dengan menyebut Rachma mencari popularitas atas penolakan penayangan film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Ramdan tiba di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin (23/9/2013) sekitar pukul 13.53 WIB. Dia mengaku sudah mengantongi bukti-bukti ucapan Hanung di media.
"Laporannya nanti pencemaran nama baik. Ini permintaan langsung Ibu Rachma," kata Ramdan sebelum membuat laporan.
Rachma, imbuh Ramdan, keberatan dengan pernyataan Hanung yang dianggap menyudutkannya di media. Padahal lanjut Ramdan, kliennya tak perlu mencari popularitas dari penolakan film yang dibuat Hanung.
"Dia (Hanung) bilang Ibu Rachma sengaja bikin kisruh masalah ini untuk cari popularitas. Lho, siapa sih yang nggak kenal Ibu Rachma? Ibu Rachma tak perlu lagi cari popularitas. Dia sudah dikenal semua orang," ujarnya.
Kasus ini bermula dari penolakan Rachma terhadap pembuatan dan penayangan film Soekarno: Indonesia Merdeka. Putri presiden pertama RI, Soekarno itu keberatan dengan alur dan penokohan Soekarno versi Hanung. Ketika isu tersebut semakin memanas, Hanung di beberapa media mengatakan kalau Rachma hanya mencari sensasi.(Yaz/Ans)