Orangtua seringkali tak sabar menghadapi tingkah anak-anaknya, namun Ririn Dwi Ariyanti tak begitu. Ia selalu berusaha memberitahu dengan cara yang lain selain marah-marah, terlebih anak-anak wanita cantik ini masih balita. Apa alasan Ririn?
"Anak-anak kalau kitanya keras dan marah-marah, mereka juga akan berontak. Kalau kita halus mereka lama-lama akan mengerti," katanya ketika ditemui di Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013).
Bagi ibu dua anak tersebut, selalu ada cara yang bisa diterapkan kepada buah hati tanpa orangtua harus berteriak atau bersikap kasar. Bagi Ririn, anak-anak sejak dini sudah mengadaptasi sikap dan perlaku orangtuanya. Jadi, jika ada masalah kemungkinan berasal dari cara dan pola asuh orangtua.
"Anak itu kan ngelihat dan belajar dari kita. Saya kalau ngasih tahu mereka ya dengan cara yang benar-benar halus, 'nggak boleh sayang', lalu saya jelaskan alasannya. Anaknya mau ngerti kok," jelasnya.
Namun Ririn dan Aldi, suaminya, juga tetap memanjakan anak-anak mereka kadang-kadang. Jika memang keinginan sang anak termasuk lumrah, mereka akan memberikannya. "Kalau minta sesuatu atau rebutan barang itu pasti terjadi, tapi ya namanya anak-anak. Aku menganggap itu sebagai pembelajaran," tandasnya.(Ppt/Mer)
"Anak-anak kalau kitanya keras dan marah-marah, mereka juga akan berontak. Kalau kita halus mereka lama-lama akan mengerti," katanya ketika ditemui di Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013).
Bagi ibu dua anak tersebut, selalu ada cara yang bisa diterapkan kepada buah hati tanpa orangtua harus berteriak atau bersikap kasar. Bagi Ririn, anak-anak sejak dini sudah mengadaptasi sikap dan perlaku orangtuanya. Jadi, jika ada masalah kemungkinan berasal dari cara dan pola asuh orangtua.
"Anak itu kan ngelihat dan belajar dari kita. Saya kalau ngasih tahu mereka ya dengan cara yang benar-benar halus, 'nggak boleh sayang', lalu saya jelaskan alasannya. Anaknya mau ngerti kok," jelasnya.
Namun Ririn dan Aldi, suaminya, juga tetap memanjakan anak-anak mereka kadang-kadang. Jika memang keinginan sang anak termasuk lumrah, mereka akan memberikannya. "Kalau minta sesuatu atau rebutan barang itu pasti terjadi, tapi ya namanya anak-anak. Aku menganggap itu sebagai pembelajaran," tandasnya.(Ppt/Mer)