Boyband Smash baru saja kehilangan salah satu personelnya, Morgan. Morgan memutuskan mengundurkan diri dengan alasan ingin konsentrasi dalam dunia pendidikan. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika Morgan kini aktif bermain dalam sebuah sinetron.
Kepopuleran Smash memang tidak bisa disangsikan lagi. Siapa yang tak kenal dengan anak-anak muda ini. Setiap manggung, sudah dipastikan para Smashblast atau para fans Smash akan memenuhi tempat berlangsungnya acara.
Smash sendiri didirikan pada tanggal 10 April 2010 dengan memiliki kepanjangan Seven Man as Seven Heroes. Mereka lahir sebagai Boyband Indonesia di bawah naungan Star Signal Management. Seperti namanya, personel Smash terdiri dari 7 anak-anak muda yakni Rafael, Rangga, Morgan, Bisma, Dicky, Reza dan Ilham. Mereka semua berdomisili di Bandung kecuali Morgan.
Terbentuknya Smash dimulai ketika seseorang yang dipanggil bapaknya anak-anak, Bang Dean menemukan bakat Morgan. Sampai akhirnya terpikir untuk membuat sebuah boyband.
Kemudian bang Dean dan kawan-kawan mencari anak-anak smash lainnya ini lewat pertemanan, jejaring sosial, facebook dan twitter. Akhirnya nama Reza, Dicky, dan Ilham ditemukan melalui ajang kompetisi dance di event dance bareng Cinta Laura.
Koreografer mereka yaitu Benny Zuniar atau yang akrab disapa Bang ben ini kebetulan satu tim dengan Bisma dan Rangga, yang akhirnya mengajak Rafael.
Persiapan Smash dilakukan tidak main-main. Selama kurang lebih enam bulan lamanya, Smash digodok habis-habisan sampai akhirnya mengeluarkan single perdana yang diberi judul 'I Heart You'.
Tidak beberapa lama, di youtube muncul video klip mereka secara tidak sengaja. Jadilah mereka menjadi bahan celaan di dunia maya. Komen-komen negatif tentang mereka mulai bermunculan, mereka dicerca dan dicaci habis-habisan. Tapi semakin mereka di bully, mereka semakin termotivasi untuk menunjukan bahwa mereka bisa.
Untuk itulah, mereka berterima kasih kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang sudah meng-upload video mereka. Berawal dari iseng-iseng para mahasiswa tersebut yang hanya untuk konsumsi di fakultas mereka, lama-lama meluas dari kampus ke kampus, bahkan sampai sebandung heboh. Dari 50 ribu viewernya, dalam waktu 5 bulan viewers meledak menjadi 3 juta.
Pada tanggal 3 Oktober 2010, pertama kalinya smash debut di Inbox. Tapi sebelum mereka sampai dipanggung Inbox SCTV, mereka harus melalui beberapa perjuangan. Smash yang bermarkas di Jakarta harus menempuh perjalanan ke Bandung dengan menggunakan mobil sewaan.
Setelah sampai di Bandung mereka nginap di Hotel Pastur yang meski dekat dengan lokasi acara, namun hotel tersebut adalah hotel termurah di kawasan itu. Sehari sebelum manggung, Smash harus latihan blocking panggung, dan untuk ke lokasi Inbox mereka harus jalan kaki.
Selesai latihan blocking, Smash menuju hotel dengan jalan kaki. sampai di hotel mereka pun tidak langsung tidur. Mereka harus mengeset pakaian untuk dipakai besok. Parahnya, sebelum manggung, rundown acara belum mereka pegang dan Smash terancam tidak bisa manggung karena tidak ada surat resmi. Saat smash tampil di Inbox, Tara dan Ayu Hastari adalah Saksi smash pertama kalinya debut di Inbox, karena host saat itu adalah mereka.(Adt)
Kepopuleran Smash memang tidak bisa disangsikan lagi. Siapa yang tak kenal dengan anak-anak muda ini. Setiap manggung, sudah dipastikan para Smashblast atau para fans Smash akan memenuhi tempat berlangsungnya acara.
Smash sendiri didirikan pada tanggal 10 April 2010 dengan memiliki kepanjangan Seven Man as Seven Heroes. Mereka lahir sebagai Boyband Indonesia di bawah naungan Star Signal Management. Seperti namanya, personel Smash terdiri dari 7 anak-anak muda yakni Rafael, Rangga, Morgan, Bisma, Dicky, Reza dan Ilham. Mereka semua berdomisili di Bandung kecuali Morgan.
Terbentuknya Smash dimulai ketika seseorang yang dipanggil bapaknya anak-anak, Bang Dean menemukan bakat Morgan. Sampai akhirnya terpikir untuk membuat sebuah boyband.
Kemudian bang Dean dan kawan-kawan mencari anak-anak smash lainnya ini lewat pertemanan, jejaring sosial, facebook dan twitter. Akhirnya nama Reza, Dicky, dan Ilham ditemukan melalui ajang kompetisi dance di event dance bareng Cinta Laura.
Koreografer mereka yaitu Benny Zuniar atau yang akrab disapa Bang ben ini kebetulan satu tim dengan Bisma dan Rangga, yang akhirnya mengajak Rafael.
Persiapan Smash dilakukan tidak main-main. Selama kurang lebih enam bulan lamanya, Smash digodok habis-habisan sampai akhirnya mengeluarkan single perdana yang diberi judul 'I Heart You'.
Tidak beberapa lama, di youtube muncul video klip mereka secara tidak sengaja. Jadilah mereka menjadi bahan celaan di dunia maya. Komen-komen negatif tentang mereka mulai bermunculan, mereka dicerca dan dicaci habis-habisan. Tapi semakin mereka di bully, mereka semakin termotivasi untuk menunjukan bahwa mereka bisa.
Untuk itulah, mereka berterima kasih kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang sudah meng-upload video mereka. Berawal dari iseng-iseng para mahasiswa tersebut yang hanya untuk konsumsi di fakultas mereka, lama-lama meluas dari kampus ke kampus, bahkan sampai sebandung heboh. Dari 50 ribu viewernya, dalam waktu 5 bulan viewers meledak menjadi 3 juta.
Pada tanggal 3 Oktober 2010, pertama kalinya smash debut di Inbox. Tapi sebelum mereka sampai dipanggung Inbox SCTV, mereka harus melalui beberapa perjuangan. Smash yang bermarkas di Jakarta harus menempuh perjalanan ke Bandung dengan menggunakan mobil sewaan.
Setelah sampai di Bandung mereka nginap di Hotel Pastur yang meski dekat dengan lokasi acara, namun hotel tersebut adalah hotel termurah di kawasan itu. Sehari sebelum manggung, Smash harus latihan blocking panggung, dan untuk ke lokasi Inbox mereka harus jalan kaki.
Selesai latihan blocking, Smash menuju hotel dengan jalan kaki. sampai di hotel mereka pun tidak langsung tidur. Mereka harus mengeset pakaian untuk dipakai besok. Parahnya, sebelum manggung, rundown acara belum mereka pegang dan Smash terancam tidak bisa manggung karena tidak ada surat resmi. Saat smash tampil di Inbox, Tara dan Ayu Hastari adalah Saksi smash pertama kalinya debut di Inbox, karena host saat itu adalah mereka.(Adt)