Fischa Yuliawaas, istri pesinetron Sutan Simatupang, menuturkan alasan kenapa ia melaporkan keluarga suaminya ke polisi. Fischa tak tahan karena sering menerima teror dan caci maki, baik lewat pesan singkat maupun di dunia maya.
Fischa, awalnya melaporkan sang suami dengan tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Lantas, ia juga melaporkan paman suaminya yang berinisial HP karena telah mencabuli kedua anak Fischa yang berinisial MC yang berusia delapan tahun dan CL, tujuh tahun.
Nah, Senin (7/10/2013), Fischa kembali melaporkan adik Sutan, Fina Simatupang, dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Sejak lapor KDRT, dia (Fina) mulai sering meneror lewat facebook," ungkap Fischa di Polda Metro Jaya, Senin (7/10/2013).
Dalam laporan LP/3520/X/2013/PMJ/Ditreskrimsus, Fischa menuduh Fina telah melanggar Pasal 27 UU ITE No. 11 tahun 2008 tentang penghinaan dan pencemaran nama baik di sosial media. Ancaman pidananya 6 tahun penjara atau denda Rp 11 Miliar.
Tak hanya itu, Fischa juga mencari dukungan lewat KPAI dan Komnas Perempuan. Dalam waktu dekat, ia akan membawa kasus pencabulan anaknya kepada lembaga negara tersebut.
"Saya hanya ingin tenang menjalani hidup saya ini. Saya begini agar tidak diganggu lagi. Sampai sekarang dari mereka tidak ada permintaan maaf," pungkas Fischa.(Jul/Mer)
Fischa, awalnya melaporkan sang suami dengan tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Lantas, ia juga melaporkan paman suaminya yang berinisial HP karena telah mencabuli kedua anak Fischa yang berinisial MC yang berusia delapan tahun dan CL, tujuh tahun.
Nah, Senin (7/10/2013), Fischa kembali melaporkan adik Sutan, Fina Simatupang, dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Sejak lapor KDRT, dia (Fina) mulai sering meneror lewat facebook," ungkap Fischa di Polda Metro Jaya, Senin (7/10/2013).
Dalam laporan LP/3520/X/2013/PMJ/Ditreskrimsus, Fischa menuduh Fina telah melanggar Pasal 27 UU ITE No. 11 tahun 2008 tentang penghinaan dan pencemaran nama baik di sosial media. Ancaman pidananya 6 tahun penjara atau denda Rp 11 Miliar.
Tak hanya itu, Fischa juga mencari dukungan lewat KPAI dan Komnas Perempuan. Dalam waktu dekat, ia akan membawa kasus pencabulan anaknya kepada lembaga negara tersebut.
"Saya hanya ingin tenang menjalani hidup saya ini. Saya begini agar tidak diganggu lagi. Sampai sekarang dari mereka tidak ada permintaan maaf," pungkas Fischa.(Jul/Mer)