Sukses sebagai penyanyi cilik membuat Agnes Monica bisa dengan mudah menapaki karir di usia remaja. Bahkan, bisa dibilang, karir Agnes semakin berkibar dengan semakin eksisnya di dunia entertainmen.
Impian Agnes pun untuk merilis album, pun akhirnya kesampaian juga. Cewek yang lebih dikenal sebagai bintang sinetron ini pernah mengaku bermimpi segera merilis album. Maklumlah, sejak kanak-kanak, Agnes memang dikenal sebagai penyanyi, bukan pemain sinetron. Kalaupun menyanyi Agnes biasanya hanya menyanyikan lagu anak-anak atau lagu milik orang lain.
Di tahun 2003, Agnes mengeluarkan album pertamanya yang diberi judul 'And The Story Goes'. Agnes tak sendiri, beberapa musisi papan atas ikut terlibat menggarap album ini. Sebut saja Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani.
"Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke," ujar Agnes dengan keyakinannya. Toh memang benar. Sampai saat ini, album Agnes pun terbilang laku di pasaran.
Dalam penggarapannya pun sampai memakan waktu selama 1,5 tahun. Belum lagi Agnes juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai penyanyi. Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut.
Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes saat itu melaporkan bahwa album 'And the Story Goes' sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi. Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.
Menariknya, gaya Agnes dalam menyanyi dengan melibatkan dancer menjadi ciri khas dirinya hingga saat ini. Para penari latarnya ini pun awalnya tidak dipilih secara asal, melainkan dipilih dengan cara audisi
"Dalam pemilihannya memang melalui audisi. Tapi nantinya aku kepengin bakal jadi dancer tetapku," kata cewek yang kerap tampil seksi ini.
Agnes yang ngefans sama Brandy dan Lauryn Hill ini memberi nama penarinya dengan nama Nes & Bour Heard. Untuk video klipnya sendiri Agnes bergaya dengan dandanan kumuh dengan konsep street fashion. Makanya jangan heran kalau lihat Agnes tampil ala street style di album pertama tersebut.
Sukses dengan album perdananya Agnes mensyukuri karena merupakan kerja kerasnya.
Bayangkan saja, untuk album-album selanjutnya, Agnes menyewa ahli gizi untuk mempersiapkan staminanya sebagai penyanyi.
"Dulu setiap nyanyi, kadang-kadang napasku sudah payah," jelasnya lagi. Ahli gizi ini biasa menangani atlet pelatnas. "Yah mungkin aku ingin staminaku seperti atlet."
Sukses album pertama, memacu Agnes untuk tampil lebih ekspresif di album kedua, Whaduup A?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.
"Kenapa aku mengajak dia, karena aku ingin mempersiapkan diri untuk go international. Lagu-lagunya memang lebih dewasa ketimbang album sebelumnya," kata Agnes.
Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya 'I'll Light a Candle' yang mereka bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.
Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu 'Bukan Milikmu Lagi', 'Tanpa Kekasihku', 'Tak Ada Logika', 'Cinta di Ujung Jalan', serta 'Dan Tak Mungkin'.
Album Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni 'Artis Pop Wanita Terbaik' dan 'Karya Produksi R&B Terbaik' untuk lagu 'Bukan Milikmu Lagi'.
Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi 'Most Favorite Female' berkat lagu 'Tak Ada Logika'. Tak cukup sampai disitu, album ini juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.(Adt)
Baca Kisah Sebelumnya:
Agnes Monica Kecil, Pintar, Cantik dan Menggemaskan
Impian Agnes pun untuk merilis album, pun akhirnya kesampaian juga. Cewek yang lebih dikenal sebagai bintang sinetron ini pernah mengaku bermimpi segera merilis album. Maklumlah, sejak kanak-kanak, Agnes memang dikenal sebagai penyanyi, bukan pemain sinetron. Kalaupun menyanyi Agnes biasanya hanya menyanyikan lagu anak-anak atau lagu milik orang lain.
Di tahun 2003, Agnes mengeluarkan album pertamanya yang diberi judul 'And The Story Goes'. Agnes tak sendiri, beberapa musisi papan atas ikut terlibat menggarap album ini. Sebut saja Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani.
"Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke," ujar Agnes dengan keyakinannya. Toh memang benar. Sampai saat ini, album Agnes pun terbilang laku di pasaran.
Dalam penggarapannya pun sampai memakan waktu selama 1,5 tahun. Belum lagi Agnes juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai penyanyi. Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut.
Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes saat itu melaporkan bahwa album 'And the Story Goes' sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi. Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.
Menariknya, gaya Agnes dalam menyanyi dengan melibatkan dancer menjadi ciri khas dirinya hingga saat ini. Para penari latarnya ini pun awalnya tidak dipilih secara asal, melainkan dipilih dengan cara audisi
"Dalam pemilihannya memang melalui audisi. Tapi nantinya aku kepengin bakal jadi dancer tetapku," kata cewek yang kerap tampil seksi ini.
Agnes yang ngefans sama Brandy dan Lauryn Hill ini memberi nama penarinya dengan nama Nes & Bour Heard. Untuk video klipnya sendiri Agnes bergaya dengan dandanan kumuh dengan konsep street fashion. Makanya jangan heran kalau lihat Agnes tampil ala street style di album pertama tersebut.
Sukses dengan album perdananya Agnes mensyukuri karena merupakan kerja kerasnya.
Bayangkan saja, untuk album-album selanjutnya, Agnes menyewa ahli gizi untuk mempersiapkan staminanya sebagai penyanyi.
"Dulu setiap nyanyi, kadang-kadang napasku sudah payah," jelasnya lagi. Ahli gizi ini biasa menangani atlet pelatnas. "Yah mungkin aku ingin staminaku seperti atlet."
Sukses album pertama, memacu Agnes untuk tampil lebih ekspresif di album kedua, Whaduup A?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.
"Kenapa aku mengajak dia, karena aku ingin mempersiapkan diri untuk go international. Lagu-lagunya memang lebih dewasa ketimbang album sebelumnya," kata Agnes.
Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya 'I'll Light a Candle' yang mereka bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.
Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu 'Bukan Milikmu Lagi', 'Tanpa Kekasihku', 'Tak Ada Logika', 'Cinta di Ujung Jalan', serta 'Dan Tak Mungkin'.
Album Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni 'Artis Pop Wanita Terbaik' dan 'Karya Produksi R&B Terbaik' untuk lagu 'Bukan Milikmu Lagi'.
Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi 'Most Favorite Female' berkat lagu 'Tak Ada Logika'. Tak cukup sampai disitu, album ini juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.(Adt)
Baca Kisah Sebelumnya:
Agnes Monica Kecil, Pintar, Cantik dan Menggemaskan