Man of Steel dan The Dark Knight Kalah Sukses dari The Avengers di Box Office
Seperti banyak diketahui, film The Avengers bisa dibilang sangat berhasil dalam meraup keuntungan di box office. Bahkan, The Avengers kini meraih tempat ke-3 sebagai film terlaris di seluruh dunia di bawah Avatar dan Titanic.
Para penggemar komik Marvel pun banyak yang merasa puas dengan kehadiran The Avengers pada 2012 lalu meskipun masih dianggap memiliki beberapa kekurangan. Akan tetapi, banyak impian fans menjadi nyata dengan melihat Hulk dan Iron Man beraksi di satu layar.
Sayangnya, kiprah Man of Steel di kancah box office tidak sesukses film-film adaptasi Marvel Comics lainnya. Bahkan, film adaptasi DC Comics yang terhitung paling laris hanyalah The Dark Knight Rises dan The Dark Knight yang masing-masing ada di posisi 9 dan 17, masih di bawah The Avengers dan Iron Man 3.
Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Warner Bros dan DC Comics untuk bisa mengembangkan sebuah konsep istimewa dalam Justice League hingga bisa laris di box office.
Sehingga, butuh tenaga ekstra agar para penikmat film serta penggemar komik Marvel juga menganggap Justice League lebih bagus ketimbang The Avengers.
Kekompakan Warner Bros dan DC Entertainment dalam Mengambil Keputusan
Belakangan ini, beberapa judul film yang digarap bersama-sama oleh Warner Bros dan DC Entertainment bisa dibilang kurang bersinergi. Meskipun mereka sukses melancarkan trilogi The Dark Knight dan Man of Steel, akan tetapi terdapat beberapa judul yang dianggap mubazir untuk difilmkan.
Sebut saja film-film adaptasi seperti Steel, Catwoman, serta Jonah Hex. Jika dilihat dari pendapatan dan penilaian yang ada, jelas sekali bahwa judul-judul tersebut merupakan sebuah pemborosan dimana pendapatan lebih sedikit ketimbang pengeluaran.
Beruntung ada judul lain garapan Warner Bros dan DC yang cukup mendapat pujian seperti Watchmen. Akan tetapi, Watchmen masih dianggap kurang memuaskan di kancah box office. Bahkan, Green Lantern sekalipun dianggap sebagai film pemborosan dengan hasil yang kurang maksimal.
Alhasil, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Warner Bros dan DC untuk bisa membuat konsep film Justice League menjadi luar biasa, sehingga bisa mendapat pujian dari para kritikus serta meraih pendapatan besar di box office.(Rul)
Seperti banyak diketahui, film The Avengers bisa dibilang sangat berhasil dalam meraup keuntungan di box office. Bahkan, The Avengers kini meraih tempat ke-3 sebagai film terlaris di seluruh dunia di bawah Avatar dan Titanic.
Para penggemar komik Marvel pun banyak yang merasa puas dengan kehadiran The Avengers pada 2012 lalu meskipun masih dianggap memiliki beberapa kekurangan. Akan tetapi, banyak impian fans menjadi nyata dengan melihat Hulk dan Iron Man beraksi di satu layar.
Sayangnya, kiprah Man of Steel di kancah box office tidak sesukses film-film adaptasi Marvel Comics lainnya. Bahkan, film adaptasi DC Comics yang terhitung paling laris hanyalah The Dark Knight Rises dan The Dark Knight yang masing-masing ada di posisi 9 dan 17, masih di bawah The Avengers dan Iron Man 3.
Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Warner Bros dan DC Comics untuk bisa mengembangkan sebuah konsep istimewa dalam Justice League hingga bisa laris di box office.
Sehingga, butuh tenaga ekstra agar para penikmat film serta penggemar komik Marvel juga menganggap Justice League lebih bagus ketimbang The Avengers.
Kekompakan Warner Bros dan DC Entertainment dalam Mengambil Keputusan
Belakangan ini, beberapa judul film yang digarap bersama-sama oleh Warner Bros dan DC Entertainment bisa dibilang kurang bersinergi. Meskipun mereka sukses melancarkan trilogi The Dark Knight dan Man of Steel, akan tetapi terdapat beberapa judul yang dianggap mubazir untuk difilmkan.
Sebut saja film-film adaptasi seperti Steel, Catwoman, serta Jonah Hex. Jika dilihat dari pendapatan dan penilaian yang ada, jelas sekali bahwa judul-judul tersebut merupakan sebuah pemborosan dimana pendapatan lebih sedikit ketimbang pengeluaran.
Beruntung ada judul lain garapan Warner Bros dan DC yang cukup mendapat pujian seperti Watchmen. Akan tetapi, Watchmen masih dianggap kurang memuaskan di kancah box office. Bahkan, Green Lantern sekalipun dianggap sebagai film pemborosan dengan hasil yang kurang maksimal.
Alhasil, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Warner Bros dan DC untuk bisa membuat konsep film Justice League menjadi luar biasa, sehingga bisa mendapat pujian dari para kritikus serta meraih pendapatan besar di box office.(Rul)