Mery Geboy, penyanyi dangdut yang sudah 13 tahun malang melintang dari panggung ke panggung ini membagi suka dukanya saat menjalani profesinya itu. Mery mengaku pernah dicolek-colek atau dipegang bagian tubuh terlarangnya saat bernyanyi dan bergoyang.
Wanita berusia 25 tahun ini tak menampik bahwa itu adalah resiko yang harus ditempuhnya selama merintis karier sebagai biduan dangdut. Namun ia akan berusaha memberi tahu penonton yang dinilai tidak sopan itu.Â
"Pernah, sering malah dicolek. Tapi namanya kita di panggung mau kan pada mau nyawer-nyawer gitu. Nakal itu sering tapi kita nanggepinnya santai. Karena profesi, kita nolaknya ya dengan baik-baik," akunya ketika berbincang dengan tim Liputan6.com baru-baru ini.
Tetapi manusia memang terkadang ada yang tak bisa menahan hasrat terpendamnya. Jika sudah dinilai keterlaluan, anak kedua dari tiga bersaudara ini akan mulai angkat bicara kepada si pelaku. "Saya akan mmenghindari, saya bilang maaf tolong yang sopan. Boleh, goyang tapi jangan nyentuh," tambahnya.
Wanita cantik ini sudah membulatkan tekad untuk membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi penyanyi dangdut. Ia juga membenarkan bahwa resiko bertemu dengan pria-pria hidung belang adalah bagian dari pekerjaannya. Namun ia tentu saja pilih-pilih, Mery tahu bahwa dirinya tak mau asal menerima ajakan pejabat yang menawarkan iming-iming mobil dan rumah asal mau menyerahkan diri sebagai istri si pejabat yang usianya jauh lebih tua. Â
Penyanyi yang hobi berbelanja ke mall-mall di Jakarta ini memang masih setia menekuni profesi sebagai pedangdut. Ia masih belum mau melebarkan sayap atau merambah dunia film atau bisnis. Mery saat ini masih ingin fokus ke satu arah yaitu musik. "Enjoy ke nyanyi, untuk saat ini sih belum (melirik profesi lain). Kalau bikin single atau album ya suatu saat pengin," kata wanita kelahiran Tangerang, 27 Januari 1988. (fei)
Wanita berusia 25 tahun ini tak menampik bahwa itu adalah resiko yang harus ditempuhnya selama merintis karier sebagai biduan dangdut. Namun ia akan berusaha memberi tahu penonton yang dinilai tidak sopan itu.Â
"Pernah, sering malah dicolek. Tapi namanya kita di panggung mau kan pada mau nyawer-nyawer gitu. Nakal itu sering tapi kita nanggepinnya santai. Karena profesi, kita nolaknya ya dengan baik-baik," akunya ketika berbincang dengan tim Liputan6.com baru-baru ini.
Tetapi manusia memang terkadang ada yang tak bisa menahan hasrat terpendamnya. Jika sudah dinilai keterlaluan, anak kedua dari tiga bersaudara ini akan mulai angkat bicara kepada si pelaku. "Saya akan mmenghindari, saya bilang maaf tolong yang sopan. Boleh, goyang tapi jangan nyentuh," tambahnya.
Wanita cantik ini sudah membulatkan tekad untuk membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi penyanyi dangdut. Ia juga membenarkan bahwa resiko bertemu dengan pria-pria hidung belang adalah bagian dari pekerjaannya. Namun ia tentu saja pilih-pilih, Mery tahu bahwa dirinya tak mau asal menerima ajakan pejabat yang menawarkan iming-iming mobil dan rumah asal mau menyerahkan diri sebagai istri si pejabat yang usianya jauh lebih tua. Â
Penyanyi yang hobi berbelanja ke mall-mall di Jakarta ini memang masih setia menekuni profesi sebagai pedangdut. Ia masih belum mau melebarkan sayap atau merambah dunia film atau bisnis. Mery saat ini masih ingin fokus ke satu arah yaitu musik. "Enjoy ke nyanyi, untuk saat ini sih belum (melirik profesi lain). Kalau bikin single atau album ya suatu saat pengin," kata wanita kelahiran Tangerang, 27 Januari 1988. (fei)