Liam Neeson Hadapi Teror Pembunuhan di Atas Pesawat Terbang

Nama Liam Neeson sebagai aktor yang berpengalaman di berbagai film laga, pastinya menuai pujian di mata para pecinta film. Aksinya di Star Wars Episode I: The Phantom Menace, Batman Begins, dan Taken 2 tentunya patut untuk mendapat acungan jempol.

Kini, ia bermain dalam sebuah film bertajuk Non-Stop yang kembali memamerkan bakatnya sebagai aktor film laga. disutradarai oleh Jaume Collet-Serra, film ini juga dibintangi oleh Julianne Moore, Michelle Dockery, serta Scoot McNairy.

Dalam Non-Stop, Liam Neeson berperan sebagai panglima angkatan udara bernama Bill Marks yang sedang mengikuti rute penerbangan dari New York ke London. Di tengah perjalanan, ia mendapat ancaman melalui pesan singkat yang melibatkan nyawa para penumpang di dalam pesawat.

Para penumpang pesawat yang dinaiki oleh Bill, diancam akan dibunuh setiap 20 menit sekali jika uang tebusan 150 juta dollar Amerika yang mereka minta tidak dikirimkan ke sebuah rekening bank rahasia.

Dalam sebuah adegan, tampak seorang penumpang sudah dibunuh. Sehingga, Bill pun langsung bergegas memperingatkan para penumpang lainnya.

Proses syuting film ini dimulai sejak 1 November 2012 di Maspeth, Queen New York, bandara internasional John F. Kennedy, dan  juga bandara Long Island McArthur. Prosesnya sendiri telah selesai pada 29 Januari 2013 lalu.

Di sebuah trailer, terlihat suasana mencekam menghampiri Liam Neeson di atas pesawat dengan ketinggian 40.000 kaki atau sekitar 12,1 kilometer itu. Ia juga terpaksa harus berkomunikasi dengan secara intensif dengan sang pelaku melalui ponsel miliknya.

Bagaimana kisah Liam Neeson sebagai Bill Marks selanjutnya? Melihat konsep film laga yang masih bisa dinikmati semua kalangan ini, kemungkinan besar Non-Stop bisa tayang di Indonesia. Jadi, bagi yang ingin mengetahui kisah ini lebih lanjut, bisa menikmatinya di bioskop-bioskop kesayangan.

Rencananya, Non-Stop bakal tayang secara perdana pada 28 Februari 2014 mendatang. Pastinya, jadwal tersebut diperuntukkan bagi penonton di negara asalnya, Amerika Serikat.(Rul)