Siapa sangka jika herbalis Jeng Ana pernah mengalami mati suri. Wanita yang banyak menyembuhkan penyakit para artis ini memang sempat dinyatakan meninggal saat berusia kanak-kanak.
"Iya betul, keluarga sudah menganggap saya meninggal, bahkan hampir saja mereka menguburkan saya. Tapi, Allah berkehendak lain. Saya hidup lagi dan Alhamdulillah sehat walafiat sampai detik ini," kata Jeng Ana.
Komedian Tukul Arwana yang mewawancari Jeng Ana di acara 'Bukan Empat Mata' itu pun dibuat terharu. Demikian pula suasana studio berubah mencekam dan merinding. Semua terpukau pada kisah mati suri Jeng Ana.
Dalam acara yang akan ditayangkan nanti malam itu, Jeng Ana juga menunjukkan pula jarik (semacam batik-Red) yang dipergunakan untuk menutupi jenazahnya. Bahkan, sambil berlinang air mata Jeng Ana membawa kain kafan yang telah dipergunakan untuk membungkus jenazahnya. Air matanya terus mengalir di saat mengisahkan pengalaman mati suri yang baginya sangat mencekam itu.
Lebih lanjut, pengalaman mati suri Jeng Ana ini menjadi kekayaan batin yang sangat berharga baginya. Di kala mati suri inilah ia banyak mendapatkan petunjuk ilmu pengobatan. Yang lebih penting lagi, dengan pengalam mati suri ini dirinya menjadi sangat percaya bahwa kehidupan setelah mati itu memang ada.(Adt)
"Iya betul, keluarga sudah menganggap saya meninggal, bahkan hampir saja mereka menguburkan saya. Tapi, Allah berkehendak lain. Saya hidup lagi dan Alhamdulillah sehat walafiat sampai detik ini," kata Jeng Ana.
Komedian Tukul Arwana yang mewawancari Jeng Ana di acara 'Bukan Empat Mata' itu pun dibuat terharu. Demikian pula suasana studio berubah mencekam dan merinding. Semua terpukau pada kisah mati suri Jeng Ana.
Dalam acara yang akan ditayangkan nanti malam itu, Jeng Ana juga menunjukkan pula jarik (semacam batik-Red) yang dipergunakan untuk menutupi jenazahnya. Bahkan, sambil berlinang air mata Jeng Ana membawa kain kafan yang telah dipergunakan untuk membungkus jenazahnya. Air matanya terus mengalir di saat mengisahkan pengalaman mati suri yang baginya sangat mencekam itu.
Lebih lanjut, pengalaman mati suri Jeng Ana ini menjadi kekayaan batin yang sangat berharga baginya. Di kala mati suri inilah ia banyak mendapatkan petunjuk ilmu pengobatan. Yang lebih penting lagi, dengan pengalam mati suri ini dirinya menjadi sangat percaya bahwa kehidupan setelah mati itu memang ada.(Adt)