Prisia Nasution mendapat tantangan baru. Pemain film Laura dan Marsha ini harus dapat menguasai dialog bahasa Jepang hanya dalam waktu empat hari. Hal itu dilakukan Pia, panggilan akrabnya, dalam syuting FTV bertajuk Aishiteru. Di situ Pia memang harus beradu akting dengan bintang muda Jepang, Minami Keisuke.
"Pertama kali dikasih skrip bahasa Jepangnya banyak banget. Empat hari sebelum syuting, sempat pengin mundur tapi saya yakin saya bisa," ujar Prisia Nasution dalam wawancara di Gedung Film, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Selain kesulitan berdialog bahasa Jepang, Pia juga sempat sulit berkomunikasi dengan Minami. Beruntung, setelah melalui proses syuting beberapa hari, akhirnya Pia bisa membangun chemistry.
"Awalnya akan berat, bahasa Inggrisnya dia nggak lancar ya. Tapi ternyata dia enak banget, open banget," tuturnya.
Hal yang sama juga sempat dialami Minami. Dirinya mengaku sempat sulit beradaptasi karena terbentur kemampuan bahasa. Apalagi, ini kali pertama dirinya bermain di Indonesia.
"Ini pengalaman pertama main di Indonesia, luar biasa bermain bersama Prisia, dia pintar berbahasa Jepang. Chemistry-nya nyambung sekali setelah bersama-sama," kata Minami Keisuke.
FTV Aishiteru dibuat untuk memperingati 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Film ini bercerita tentang wanita bernama Mediana (Prisia) yang mengambil kuliah politik bilateral Indonesia-Jepang dan magang sebagai wartawan. Akhirnya Mediana bertemu dengan Satoshi (Minami) yang bekerja sebagai wartawan Jepang.
Keduanya terlibat konflik cinta segitiga. Mediana yang telah memiliki pacar (diperankan Teuku Zacky) justru jatuh cinta kepada Satoshi, namun keduanya terhalang dengan perbedaan budaya. Film televisi ini akan tayang di dua stasiun tv swasta Indonesia dan Jepang pada 22 Desember 2013.(Ras/Mer)
"Pertama kali dikasih skrip bahasa Jepangnya banyak banget. Empat hari sebelum syuting, sempat pengin mundur tapi saya yakin saya bisa," ujar Prisia Nasution dalam wawancara di Gedung Film, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Selain kesulitan berdialog bahasa Jepang, Pia juga sempat sulit berkomunikasi dengan Minami. Beruntung, setelah melalui proses syuting beberapa hari, akhirnya Pia bisa membangun chemistry.
"Awalnya akan berat, bahasa Inggrisnya dia nggak lancar ya. Tapi ternyata dia enak banget, open banget," tuturnya.
Hal yang sama juga sempat dialami Minami. Dirinya mengaku sempat sulit beradaptasi karena terbentur kemampuan bahasa. Apalagi, ini kali pertama dirinya bermain di Indonesia.
"Ini pengalaman pertama main di Indonesia, luar biasa bermain bersama Prisia, dia pintar berbahasa Jepang. Chemistry-nya nyambung sekali setelah bersama-sama," kata Minami Keisuke.
FTV Aishiteru dibuat untuk memperingati 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Film ini bercerita tentang wanita bernama Mediana (Prisia) yang mengambil kuliah politik bilateral Indonesia-Jepang dan magang sebagai wartawan. Akhirnya Mediana bertemu dengan Satoshi (Minami) yang bekerja sebagai wartawan Jepang.
Keduanya terlibat konflik cinta segitiga. Mediana yang telah memiliki pacar (diperankan Teuku Zacky) justru jatuh cinta kepada Satoshi, namun keduanya terhalang dengan perbedaan budaya. Film televisi ini akan tayang di dua stasiun tv swasta Indonesia dan Jepang pada 22 Desember 2013.(Ras/Mer)