Ajang Jakarta Fashion Week 2014 ditutup, Jumat 25 Oktober 2013 tadi malam. Karya-karya terbaik dari sejumlah desainer papan atas Ibukota ditampilkan dalam pentas bertajuk Tale of the Goddess atau Kisah para Dewi menjadi penutup Jakarta Fashion Week 2013.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (26/10/2013), karya terbaru Oscar Lawalata mengisi sesi terakhir Jakarta Fashion Week 2013. Balutan-balutan nostalgia berarsitektur geometris dan lembaran melayang dalam kain tanpa pola kertas. Tenunan serat wool dan sutra hitam juga menjadi wadah Osacar untuk menuangkan inspirasi bertema andromeda.
Desainer Priyo Pktaviano mencampur unsur modern edgy look dengan sentuhan sisi feminin wanita. Warna putih dan silver mendominasi karya terbarunya yang mempertemukan dua kebudayaan dalam rangka kemegahan nan abadi.
Sementara duet Bai Sumarlono dan Joseph Lim menghadirkan batik dengan desain modern Populo Batik Modern dan Chic. Inspirasi batik tradisional membuat mereka berkreasi dalam dress hingga celana. Agar batik diterima secara lebih casual oleh para pecinta mode. (Adi)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (26/10/2013), karya terbaru Oscar Lawalata mengisi sesi terakhir Jakarta Fashion Week 2013. Balutan-balutan nostalgia berarsitektur geometris dan lembaran melayang dalam kain tanpa pola kertas. Tenunan serat wool dan sutra hitam juga menjadi wadah Osacar untuk menuangkan inspirasi bertema andromeda.
Desainer Priyo Pktaviano mencampur unsur modern edgy look dengan sentuhan sisi feminin wanita. Warna putih dan silver mendominasi karya terbarunya yang mempertemukan dua kebudayaan dalam rangka kemegahan nan abadi.
Sementara duet Bai Sumarlono dan Joseph Lim menghadirkan batik dengan desain modern Populo Batik Modern dan Chic. Inspirasi batik tradisional membuat mereka berkreasi dalam dress hingga celana. Agar batik diterima secara lebih casual oleh para pecinta mode. (Adi)