Ivan Fadilla membantah dirinya melakukan doktrinisasi kepada putra sulungnya, Verrell Bramasta jelang persidangan. Menurut pesinetron Cinta Yang Sama ini, Verrell sendiri lah yang ingin mengutarakan isi hatinya di depan hakim tanpa pengaruh dan paksaan.
"Saya pulang syuting subuh, dia sudah tidur. Saya tadi pagi cuma bilang ke Verrel benar-benar waktu dirasain saja, kamu ada yang mau disampaikan nggak ke majelis hakim? Atau kamu menyusul saja? Dia bilang 'Oh nggak aku ingin berangkat.' Jadi dari saya tidak memaksa atau melarang, apalagi mendoktrin," kata Ivan Fadilla di PA Jaksel, Selasa (29/10/2013).
Ivan pun tak mengetahui apa saja yang ditanyakan oleh majelis hakim kepada Verrell. "Nggak ada yang tahu, kami nggak ada yang masuk," jelasnya.
Selain itu, Abang Jakarta 1993 ini sengaja tak mendatangkan anak keduanya, Athalla. Menurut Ivan, keterangan yang diberikan oleh Verrell sudah cukup mewakili keinginan anak-anaknya.
"Kalau Verrell dia sudah lebih dari 17 tahun, sudah dewasa. Kalau Athalla kan masih 12 tahun ya, saya pikir buat kakaknya yang lebih banyak tahu juga mengenai adanya konflik orangtuanya," kata Ivan. (fei)
"Saya pulang syuting subuh, dia sudah tidur. Saya tadi pagi cuma bilang ke Verrel benar-benar waktu dirasain saja, kamu ada yang mau disampaikan nggak ke majelis hakim? Atau kamu menyusul saja? Dia bilang 'Oh nggak aku ingin berangkat.' Jadi dari saya tidak memaksa atau melarang, apalagi mendoktrin," kata Ivan Fadilla di PA Jaksel, Selasa (29/10/2013).
Ivan pun tak mengetahui apa saja yang ditanyakan oleh majelis hakim kepada Verrell. "Nggak ada yang tahu, kami nggak ada yang masuk," jelasnya.
Selain itu, Abang Jakarta 1993 ini sengaja tak mendatangkan anak keduanya, Athalla. Menurut Ivan, keterangan yang diberikan oleh Verrell sudah cukup mewakili keinginan anak-anaknya.
"Kalau Verrell dia sudah lebih dari 17 tahun, sudah dewasa. Kalau Athalla kan masih 12 tahun ya, saya pikir buat kakaknya yang lebih banyak tahu juga mengenai adanya konflik orangtuanya," kata Ivan. (fei)