Barry Saint Loco tak pernah menyangka mendapat musibah dengan disiram air keras oleh orang tak dikenal. Lantaran itu pula, dia sempat menyimpan dendam.
"Awalnya sempat marah. Tapi pas lagi di rumah sakit saya banyak merenung juga. Akhirnya saya memutuskan untuk mengampuninya," kata Barry saat dihubungi wartawan, Senin (11/11/2013)
Memang, Barry hanya punya dua pilihan waktu itu; dendam atau memaafkan. Setelah dipikir panjang, menaruh dendam, kata dia, tak juga menyelesaikan masalah.
"Jadi saya coba berubah untuk mengampuni. Mudah-mudahan saya bisa kasih contoh," ujar pria yang memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya ini.
Barry pun sudah dipulangkan dari rumah sakit pada Sabtu (9/11/2013). Kondisi kesehatannya mulai pulih meski penglihatan mata kirinya masih terganggu. "Minggu depan masih harus kontrol ke rumah sakit," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Barry menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (26/10/2013) malam. Barry kala itu tengah meladeni permintaan para fans berfoto dan membubuhi tanda tangan. (fei)
"Awalnya sempat marah. Tapi pas lagi di rumah sakit saya banyak merenung juga. Akhirnya saya memutuskan untuk mengampuninya," kata Barry saat dihubungi wartawan, Senin (11/11/2013)
Memang, Barry hanya punya dua pilihan waktu itu; dendam atau memaafkan. Setelah dipikir panjang, menaruh dendam, kata dia, tak juga menyelesaikan masalah.
"Jadi saya coba berubah untuk mengampuni. Mudah-mudahan saya bisa kasih contoh," ujar pria yang memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya ini.
Barry pun sudah dipulangkan dari rumah sakit pada Sabtu (9/11/2013). Kondisi kesehatannya mulai pulih meski penglihatan mata kirinya masih terganggu. "Minggu depan masih harus kontrol ke rumah sakit," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Barry menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (26/10/2013) malam. Barry kala itu tengah meladeni permintaan para fans berfoto dan membubuhi tanda tangan. (fei)