Eddies Adelia sudah memenuhi panggilan polisi, hari ini Senin (11/11/2013) sebagai saksi terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan sang suami, Ferry Setiawan. Sebelumnya, Eddies mangkir karena mengaku sedang berada di Singapura untuk memeriksakan kesehatannya.
Saat keluar dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Eddies sempat mengeluh sakit di hadapan wartawan. Tapi dia masih meladeni pertanyaan wartawan dengan melempar senyuman.
"Saya sedang sakit. Masih dalam tahap pengobatan. Masa pengobatan saya masih ada di sana (Singapura)," kata Eddies ditemani pengacaranya, Radhitya Yosodiningrat.
Adit-panggilan akrab Radhitya-mengaku kliennya terpaksa pulang lebih awal dari Singapura karena ingin cepat diperiksa. Padahal sebelumnya, Eddies meminta diperiksa pada 14 November 2013 saat mangkir pada panggilan ketiga. Alasan itu pun tak diterima polisi dan akan menjemput paksa Eddies.
Ditanya apa penyakit yang dideritanya, Eddies yang pernah membintangi sinetron Bukan Islam KTP ini justru enggan menjawab. "Ada lah pokoknya. Saya nggak bisa kasih tahu," ucapnya.
Ferry dicokok polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 17 Oktober 2013 saat tiba dari Singapura. Dia diduga menipu rekan bisnisnya dengan modus investasi penjualan batu bara senilai Rp 45 miliar. (fei)
Saat keluar dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Eddies sempat mengeluh sakit di hadapan wartawan. Tapi dia masih meladeni pertanyaan wartawan dengan melempar senyuman.
"Saya sedang sakit. Masih dalam tahap pengobatan. Masa pengobatan saya masih ada di sana (Singapura)," kata Eddies ditemani pengacaranya, Radhitya Yosodiningrat.
Adit-panggilan akrab Radhitya-mengaku kliennya terpaksa pulang lebih awal dari Singapura karena ingin cepat diperiksa. Padahal sebelumnya, Eddies meminta diperiksa pada 14 November 2013 saat mangkir pada panggilan ketiga. Alasan itu pun tak diterima polisi dan akan menjemput paksa Eddies.
Ditanya apa penyakit yang dideritanya, Eddies yang pernah membintangi sinetron Bukan Islam KTP ini justru enggan menjawab. "Ada lah pokoknya. Saya nggak bisa kasih tahu," ucapnya.
Ferry dicokok polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 17 Oktober 2013 saat tiba dari Singapura. Dia diduga menipu rekan bisnisnya dengan modus investasi penjualan batu bara senilai Rp 45 miliar. (fei)