Dalam perjalanannya, trilogi Laskar Pelangi ditangani lebih dari satu sutradara. Pada film pertama, sutradara berambut ikal Riri Riza membuat sejuta pasang mata berbondong-bondong mengantri film itu di bioskop.
Nah, di film ketiga berjudul Edensor, giliran Benni Setiawan yang dipercaya untuk membuat penonton terhanyut oleh cerita yang ditulis Andrea Hirata ini.
Meski sutradaranya beda, tapi pemain tetap sama. Lukman Sardi masih menjadi bintang utama dengan memerankan Ikal. Diarahkan oleh dua sutradara besar, Lukman punya penilaian sendiri terhadap gaya masing-masing.
Advertisement
"Buat saya sutradara punya karakter beda-beda. Mas Riri dan Mas Benni beda penyampaian tapi pada akhirnya ingin buat sesuatu yang bagus," ungkap Lukman saat rilis poster dan trailer film tersebut di Gedung BTN, Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).
Di mata Lukman, Riri lebih kuat dalam menyusun dialog. kekuatan cerita lebih ditekankan dengan kalimat-kalimat yang diucapkan para pemeran di depan kamera.
Sementara Benni, lebih ringkas dan padat dalam bertutur sehingga durasi film bisa disisipkan adegan pendukung lainnya. "Kalau Mas Riri penyampaiannya dengan bicara lama, Mas Benni lebih ringkas. Tapi secara penyutradraan sama," terang Lukman.
Sudah bisa menilai gaya seseorang dalam men-direct film, ada yang bilang kalau Lukman sebenarnya menyimpan hasrat untuk duduk di kursi sutradara. Ditanya begitu, Lukman tak membantah.
"Saya punya cita-cita jadi sutradara. Kalau jadi pemain kan hanya berhubungan dengan naskah saja, karakter dan sutradara. Kalau jadi sutradara lebih complicated, berhubungan dengan kru, pemain, karakter dan harus jadi kesatuan yang bagus. Itu jadi challenge berkembang juga," tutup Lukman. (Jul)