Berperan sebagai Butet Manurung di film Sokola Rimba memberi banyak pengalaman dan pelajaran hidup bagi artis Prisia Nasution. Ia pun tertarik mengemban tugas untuk mendidik anak-anak yang hidup di hutan belantara seperti yang dilakukan oleh Butet Manurung.
"Mau sih mau (jadi guru di hutan belantara). Tapi kriteria untuk bisa menjadi guru rimba itu besar, harus full dedikasi juga," ucap Prisia saat ditemui di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2013).
Sebulan lamanya berada di dalam hutan, membuat Prisia akrab dengan lingkungan alam yang liar. Termasuk dengan penduduknya yang kebanyakan belum mengerti tentang pendidikan dan modernisasi.
"Saya sendiri sih nggak masalah kalau harus tinggal di rimba belantara seperti itu. Cuma memang untuk sekarang waktunya yang susah, karena kalau jadi guru rimba tentu harus tinggal lama juga di rimba sana," tukas janda Ananda Siregar ini.
Banyak hal yang membuat peraih nominasi Aktris Terbaik pada Festival Fim Indonesia (FFI) 2011 itu tertarik mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak yang tinggal di hutan belantara. Salah satunya, karena pengalaman hidup di hutan rimba yang sangat menantang.
"Banyak pelajaran baru, bagaimana caranya hidup dengan sederhana. Lihat babi hutan dipotong depan mata, mencoba makanan yang di kota nggak akan bisa ada. Itu belum tentu kita bisa cari dan dapatkan di kota," urai Prisia.(Gie/Mer)
"Mau sih mau (jadi guru di hutan belantara). Tapi kriteria untuk bisa menjadi guru rimba itu besar, harus full dedikasi juga," ucap Prisia saat ditemui di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2013).
Sebulan lamanya berada di dalam hutan, membuat Prisia akrab dengan lingkungan alam yang liar. Termasuk dengan penduduknya yang kebanyakan belum mengerti tentang pendidikan dan modernisasi.
"Saya sendiri sih nggak masalah kalau harus tinggal di rimba belantara seperti itu. Cuma memang untuk sekarang waktunya yang susah, karena kalau jadi guru rimba tentu harus tinggal lama juga di rimba sana," tukas janda Ananda Siregar ini.
Banyak hal yang membuat peraih nominasi Aktris Terbaik pada Festival Fim Indonesia (FFI) 2011 itu tertarik mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak yang tinggal di hutan belantara. Salah satunya, karena pengalaman hidup di hutan rimba yang sangat menantang.
"Banyak pelajaran baru, bagaimana caranya hidup dengan sederhana. Lihat babi hutan dipotong depan mata, mencoba makanan yang di kota nggak akan bisa ada. Itu belum tentu kita bisa cari dan dapatkan di kota," urai Prisia.(Gie/Mer)