Sukses

Pengalaman Spiritual Ariel di Dalam Penjara

Kehidupan di dalam penjara adalah sesuatu yang baru bagi Ariel.

Berada di dalam penjara, merupakan sesuatu hal yang baru bagi Ariel. Kehidupan baru Ariel dimulai saat dirinya mendekam di dalam tahanan Bareskrim Mabes Polri. Ariel berada dalam tahanan yang disebut-sebut sebagai ‘Kampung Atas’, sebuah sebutan di blok rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri.

Sebagai artis terkenal, sambutan hangat diterima Ariel saat menjadi warga baru di ‘Kampung Atas’. Namun, Ariel tetap gugup dengan status barunya sebagai tahanan. Berbagai karakter unik orang pun ditemui Ariel di rumah tahanan itu.

Diakui oleh Ariel jika selama di dalam tahanan Mabes Polri dirinya banyak mendapatkan pelajaran dari pertemuannya dengan orang-orang baru itu. Salah satu yang paling unik adalah pertemuannya dengan pejabat-pejabat negara tersangka kasus korupsi, dan tokoh kondang ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang ditangkap atas tuduhan aksi terorisme.


Selama di tahanan,  Ariel mengaku terkesan dengan Abu Bakar Ba’asyir yang biasa dipanggil Pak Ustad. Menurutnya, ada kata-kata dari Pak Ustad yang akan terus diingatnya.

"Jangan berkecil hati, manusia diciptakan di dunia ini memang untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri. Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan Tuhan karena tidak ada tujuan hidup," kata Ariel menirukan Ustad Abu Bakar seperti dikutip dalam buku Ariel bertajuk Kisah Lainnya: Catatan 2010-2011.

Dalam buku itu juga Ariel menulis kisah pertemuannya dengan beberapa orang penting di penjara. Ia bergaul dengan para tahanan lain yang berasal dari latar belakang berbeda. Ada politisi, ada pejabat, dan lainnya


Ariel menganggap kehidupan di dalam penjara itu seperti melting pot (panci lebur) yang membaurkan semua orang dari latar sosial yang berbeda-beda. Karena itu, di sana terdapat ragam orang dari penjahat kelas teri hingga kelas kakap,dari pelaku pemerkosaan hingga nabi palsu, dan lain sebagainya.

Selama di dalam penjara, Ariel juga sempat merayakan Hari Raya Idhul Fitri di dalam penjara. Namun, dirinya tidak sendirian karena banyak teman-temannya yang menjenguk dirinya, termasuk sang kekasih Luna Maya dan orangtuanya.

Kunjungan Luna dan orangtuanya tentu membuat Ariel bahagia. Sejak awal, melalui pengacaranya, Ariel sudah mengungkapkan harapannya bisa merayakan Lebaran bersama orang-orang terdekatnya.


Ariel dan tahanan lain memang berstatus hukum sebagai tersangka dilarang keluar dari tahanan. Tapi, oleh polisi, mereka diberi kelonggaran untuk bertemu dan merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat di dalam tahanan.

Rabu, 20 Oktober 2010, Ariel dipindahkan ke rutan Kebun Waru, Bandung karena berkas kasus video pornonya sudah P21 dan segera menjalani persidangan di kota Bandung. Hal ini dikarenakan lokasi pembuatan video porno dilakukan di kota Bandung. Ini juga yang membuat Ariel sumringah karena dirinya bisa dekat dengan teman-teman dekatnya.

Dalam persidangan beberapa kali, akhirnya Ariel pun dinyatakan bersalah dan harus mendekam di dalam penjara selama 3,5 tahun plus denda Rp 250 juta. Merasa tak terima dengan putusan ini, Ariel pun mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.


"Hakim tak memerhatikan prinsip hukum yang berlaku. Majelis hakim tadi pakai teori 'apa boleh buat'. Saya sendiri baru dengar teori itu. Makanya, kami akan langsung ajukan banding karena putusan lebih pada adanya campur tangan masyarakat," kata kuasa hukum Ariel, OC Kaligis.

Namun, dalam proses hukumannya, Ariel hanya menjalani hukuman dua tahun satu bulan karena dirinya menjalani bebas bersyarat. Sebelumnya, Ariel juga sempat menjalani proses asimilasi dengan bekerja di sebuah perusahaan konsultan arsitek. "Biasanya, pulang kerja 5 sore. langsung diajak main tenis meja sama teman yang lain sampai malam," pungkas Ariel.(Adt)

Baca juga:
Nazril Irham, Bocah yang Suka Melukis dan Ingin Jadi Arsitek
Ariel Sukses Bersama Peterpan dan Perpecahan dengan Andika

Wanita-wanita di Sekitar Ariel