Untuk menggairahkan kembali industri lagu anak di Tanah Air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menggelar kegiatan bertajuk Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak (FESLA). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2013 yang berlangsung di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, sejak 27 November sampai 1 Desember 2013.
"Kegiatan ini menjadi salah satu sarana yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat, orangtua yang peduli dengan perkembangan anak. Diharapkan anak-anak Indonesia kembali menyanyikan lagu anak Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat menggelar jumpa pers di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2013)
Lewat acara yang digelar, otomatis lagu-lagu anak akan hadir kembali. Setidaknya, lanjut Mari, Pemerintah sudah melakukan langkah awal buat kembali menggairahkan industri lagu anak. Pekerjaan selanjutnya akan diemban para pelaku industri musik itu sendiri. "Kami berharap akan muncul lagu-lagu anak yang semakin banyak secara kuntitas dan kualitas," ujarnya.
Adapun acara ini diikuiti oleh 184 orang pencipta lagu dengan jumlah lagu yang dilombakan sebanyak 304. Tim juri yang terdiri dari Purwacaraka, Bens Leo, Dina Mariana, Dharma Oeratmangun, Pon Banoe, Leli Kurniawati, dan Julius Liembeng telah memilih 10 lagu anak terbaik.
"Tema lagunya baik dan menarik. Tentunya bisa menjadi resapan di hati dari liriknya. Kami sempat dikarantina dan dua hari sampai nggak pulang ke rumah," ucap Purwacaraka.
Pencipta lagu yang terpilih nantinya akan bekerja sama dengan label Keci Musik untuk didistribusikan lagunya. Selain itu, pemenang berhak mendapat piala dari Kemenparekraf dan uang masing senilai Rp 20 juta.(Yaz/Adt)
"Kegiatan ini menjadi salah satu sarana yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat, orangtua yang peduli dengan perkembangan anak. Diharapkan anak-anak Indonesia kembali menyanyikan lagu anak Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat menggelar jumpa pers di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2013)
Lewat acara yang digelar, otomatis lagu-lagu anak akan hadir kembali. Setidaknya, lanjut Mari, Pemerintah sudah melakukan langkah awal buat kembali menggairahkan industri lagu anak. Pekerjaan selanjutnya akan diemban para pelaku industri musik itu sendiri. "Kami berharap akan muncul lagu-lagu anak yang semakin banyak secara kuntitas dan kualitas," ujarnya.
Adapun acara ini diikuiti oleh 184 orang pencipta lagu dengan jumlah lagu yang dilombakan sebanyak 304. Tim juri yang terdiri dari Purwacaraka, Bens Leo, Dina Mariana, Dharma Oeratmangun, Pon Banoe, Leli Kurniawati, dan Julius Liembeng telah memilih 10 lagu anak terbaik.
"Tema lagunya baik dan menarik. Tentunya bisa menjadi resapan di hati dari liriknya. Kami sempat dikarantina dan dua hari sampai nggak pulang ke rumah," ucap Purwacaraka.
Pencipta lagu yang terpilih nantinya akan bekerja sama dengan label Keci Musik untuk didistribusikan lagunya. Selain itu, pemenang berhak mendapat piala dari Kemenparekraf dan uang masing senilai Rp 20 juta.(Yaz/Adt)