Eddies Adelia masih dicecar penyidik soal aliran dana yang diterimanya dari sang suami, Ferry Setiawan dalam pemeriksaan hari ini Senin (2/12/2013). Hal itu menurut pengacara Eddies, Radhitya Yosodiningrat berlebihan dan kurang tepat.
"Menurut kami sangat tidak tepat. Aneh saja masa memberikan nafkah istri disebut menerima aliran dana," kata Adit-panggilan akrab Radhitya-usai pemeriksaan, Polda Metro Jaya, Senin (2/12/20 13) malam.
Logika Adit, sebagai seorang suami, Ferry tentu memberikan duit kepada Eddies secara rutin. Duit itu pun digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangganya.
"Polisi masih mengaitkan Eddies sebagai penerima dana. Tapi kan nggak bisa semua orang menerima dana lalu dikaitkan (bersekongkol)," ujar Adit.
Selama ini, uang yang diberikan Ferry ke Eddies, diakui Adit masih dalam jumlah yang wajar. Eddies juga tak pernah bertanya dari mana duit itu berasal karena dia hanya tahu suaminya bekerja di bidang batubara.
"Sejak menikah, Ferry memang sering memberi uang ke Eddies untuk keperluan sehari-hari seperti membayar listrik, telepon, dan sebagainya. Jadi tidak ada dana besar yang diterima Eddies dari suaminya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ferry dicokok polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 17 Oktober 2013 saat tiba dari Singapura. Dia diduga menipu rekan bisnisnya dengan modus investasi penjualan batu bara senilai Rp 45 miliar. (fei)
"Menurut kami sangat tidak tepat. Aneh saja masa memberikan nafkah istri disebut menerima aliran dana," kata Adit-panggilan akrab Radhitya-usai pemeriksaan, Polda Metro Jaya, Senin (2/12/20 13) malam.
Logika Adit, sebagai seorang suami, Ferry tentu memberikan duit kepada Eddies secara rutin. Duit itu pun digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangganya.
"Polisi masih mengaitkan Eddies sebagai penerima dana. Tapi kan nggak bisa semua orang menerima dana lalu dikaitkan (bersekongkol)," ujar Adit.
Selama ini, uang yang diberikan Ferry ke Eddies, diakui Adit masih dalam jumlah yang wajar. Eddies juga tak pernah bertanya dari mana duit itu berasal karena dia hanya tahu suaminya bekerja di bidang batubara.
"Sejak menikah, Ferry memang sering memberi uang ke Eddies untuk keperluan sehari-hari seperti membayar listrik, telepon, dan sebagainya. Jadi tidak ada dana besar yang diterima Eddies dari suaminya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ferry dicokok polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 17 Oktober 2013 saat tiba dari Singapura. Dia diduga menipu rekan bisnisnya dengan modus investasi penjualan batu bara senilai Rp 45 miliar. (fei)