Sukses

Beauty and the Beast Dibuat Lebih Seru oleh Sineas Perancis

Dalam adaptasi versi Perancis ini, terdapat banyak sekali unsur-unsur Beauty and the Beast yang sempat disuguhkan oleh animasi Disney.

Masih ingat dengan kisah Beauty and the Beast? Dongeng tradisional yang besar di benua Eropa ini memang sempat menjadi hits di era 1990an berkat film animasi garapan Walt Disney yang rilis pada 1991 lalu.

Setelah beberapa tahun berlalu, Beauty and the Beast lalu diadaptasi lagi ke dalam berbagai versi serial televisi baik dalam format abad 18 maupun dengan versi modern.

Kini para sineas Perancis telah berinisiatif dalam mengadaptasi Beauty and the Beast ke bentuk layar lebar. Melalui tangan sutradara Christoph Gans, aktris seperti Lea Seydoux dan aktor Vincent Cassel mampu memberikan visualisasi ala film-film garapan Tim Burton dan Sam Raimi.

Dalam adaptasinya ini, terdapat banyak sekali unsur-unsur yang sempat disuguhkan layaknya animasi garapan Disney. Terdapat juga pengaruh dari gaya sutradara Jean-Pierre Jeunet yang berasal dari Perancis.

Bersetting di era 1720, seorang pedagang kehilangan mata pencahariannya setelah kapal-kapalnya rusak. Ia pun singgah di pedesaan bersama keenam anaknya. Salah satu anaknya diberi nama Beauty, putri bungsu yang selalu ceria. Pada Suatu hari, sang pedagang tiba-tiba saja dijatuhi hukuman mati setelah melihat manusia berwajah buruk bernama Beast.

Merasa bertanggung jawab dengan keselamatan keluarganya, Beauty pun memutuskan untuk menjalani hukuman yang akan diberikan kepada ayahnya itu. Namun, saat berada di istana milik Beast, Beauty malah mendapatkan kehidupan yang lebih megah.

Keduanya pun saling menjinakkan dan belajar satu sama lain layaknya dua orang asing yang bermusuhan. Beauty akhirnya bertekad untuk mengungkap masa lalu Beast dan sedikit demi sedikit pun mulai terungkap di dalam mimpinya. Setelah mengetahuinya, Beauty telah menyadari siapa cinta sejatinya.

Sebuah trailer memperlihatkan banyak adegan yang cukup seru dalam film ini. Bahkan, wajah Beast terlihat lebih nyata dan akting Lea benar-benar menghidupkan karakter Beauty dengan sangat dewasa.

Sutradara Christoph Gans pertama kali dikenal melalui film adaptasi manga di era 1990an, Crying Freeman. Ia lalu menggapai popularitas lebih tinggi setelah dirilisnya The Brotherhood of the Wolf pada 2001 lalu. Namun, Cristoph sempat bungkam setelah terlibat proyek film Silent Hill pada 2006.

Beauty and the Beast kabarnya belum direncanakan untuk tayang di Amerika Serikat. Namun, film ini akan dirilis di Perancis pada 12 Februari 2014 mendatang.(Rul)