Entah cara apalagi yang harus ditempuh Annisa Bahar untuk mendapat keadilan. Lapor polisi sudah, Komnas HAM juga sudah, tapi Annisa masih tertipu uang senilai Rp 3 miliar. Kata Annisa, pelakunya ialah Sandy Tumewa, suami presenter Tessa Kaunang.
Kasus penipuan yang dialami Annisa bermula ketika ia dan rekan-rekannya tertarik berinvestasi di perusahaan reksadana milik Sandy beberapa tahun lalu. Namanya PT CSM Bintang. Nah, seiring waktu, Annisa merasa Sandy tak dapat mengembalikan uang yang telah disetornya dan melarikan diri. Ia pun melaporkan hal ini ke polisi, Juli 2012.
"Rasanya capek sekali. Saya juga sudah ke Komnas HAM untuk minta keadilan, bolak-balik polda juga. Kasus ini sudah hampir dua tahun, dari aku melahirkan sampai anakku mau umur dua tahun. Padahal sudah tersangka, berkas dipenuhi tapi belum ada kelanjutannya," urai Annisa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
Merasa kasusnya digantung pihak berwajib, Annisa pun kecewa dengan hukum di Indonesia. "Padahal, dua hari sebelum lebaran saya masih bolak-balik Polda untuk bikin BAP (berita acara pemeriksaan). Itu perjuangan saya. Saya kecewa banget dengan hukum di Indonesia," tutup Annisa. (fei)
Kasus penipuan yang dialami Annisa bermula ketika ia dan rekan-rekannya tertarik berinvestasi di perusahaan reksadana milik Sandy beberapa tahun lalu. Namanya PT CSM Bintang. Nah, seiring waktu, Annisa merasa Sandy tak dapat mengembalikan uang yang telah disetornya dan melarikan diri. Ia pun melaporkan hal ini ke polisi, Juli 2012.
"Rasanya capek sekali. Saya juga sudah ke Komnas HAM untuk minta keadilan, bolak-balik polda juga. Kasus ini sudah hampir dua tahun, dari aku melahirkan sampai anakku mau umur dua tahun. Padahal sudah tersangka, berkas dipenuhi tapi belum ada kelanjutannya," urai Annisa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
Merasa kasusnya digantung pihak berwajib, Annisa pun kecewa dengan hukum di Indonesia. "Padahal, dua hari sebelum lebaran saya masih bolak-balik Polda untuk bikin BAP (berita acara pemeriksaan). Itu perjuangan saya. Saya kecewa banget dengan hukum di Indonesia," tutup Annisa. (fei)