Olga Lydia menilai aksi Darman Prasetyo, masinis kereta jurusan Serpong-Tanah Abang, yang meninggal akibat kecelakaan di perlintasan Bintaro, sebagai seorang pahlawan. Karena itu, wanita berusia 37 tahun ini juga ikut berbelasungkawa atas peristiwa nahas yang dialami Darman beserta para korban kecelakaan.
Aksi heroik Darman, di mata Olga, terlihat saat dirinya tetap berada di ruang kerjanya sesaat sebelum bagian depan kereta tersebut menabrak truk yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi pada 9 Desember 2013 itu.
"Bagaimana cara Darman Prasetyo yang tidak loncat dari kereta sebelum tabrakan dan sempat mengingatkan para penumpang lainnya adalah hal yang menunjukkan sikap kepahlawanan," ucap Olga saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
"Masinis kereta api itu bisa disebut sebagai seorang pahlawan berkat tanggung jawabnya sebagai seorang masinis," tambah bintang film Brandal-Brandal Ciliwung ini.
Tak banyak orang yang bisa mengikuti panggilan jiwa untuk mendahulukan kepentingan orang lain dan mengorbankan dirinya. Bagi Olga, hal tersebut yang sangat ia lihat dari sosok Darman Prasetyo.
"Pahlawan itu adalah seseorang yang bisa menjawab panggilan jiwa untuk menyelamatkan orang lain," kata Olga seraya memberi rasa hormat bagi perjuangan para masinis kereta api.
Darman Prasetyo salah satu dari delapan korban tewas kecelakaan kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang yang terjadi di kawasan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Darman meninggalkan seorang istri dan satu orang anak yang baru berusia dua tahun. (fei)
Aksi heroik Darman, di mata Olga, terlihat saat dirinya tetap berada di ruang kerjanya sesaat sebelum bagian depan kereta tersebut menabrak truk yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi pada 9 Desember 2013 itu.
"Bagaimana cara Darman Prasetyo yang tidak loncat dari kereta sebelum tabrakan dan sempat mengingatkan para penumpang lainnya adalah hal yang menunjukkan sikap kepahlawanan," ucap Olga saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
"Masinis kereta api itu bisa disebut sebagai seorang pahlawan berkat tanggung jawabnya sebagai seorang masinis," tambah bintang film Brandal-Brandal Ciliwung ini.
Tak banyak orang yang bisa mengikuti panggilan jiwa untuk mendahulukan kepentingan orang lain dan mengorbankan dirinya. Bagi Olga, hal tersebut yang sangat ia lihat dari sosok Darman Prasetyo.
"Pahlawan itu adalah seseorang yang bisa menjawab panggilan jiwa untuk menyelamatkan orang lain," kata Olga seraya memberi rasa hormat bagi perjuangan para masinis kereta api.
Darman Prasetyo salah satu dari delapan korban tewas kecelakaan kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang yang terjadi di kawasan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Darman meninggalkan seorang istri dan satu orang anak yang baru berusia dua tahun. (fei)