Untuk menciptakan bakat-bakat di dunia musik dan peran, Rio Silaen mendirikan Voice of Indonesia (VoI). Ini merupakan wadah bagi bagi anak bangsa yang memiliki kualitas di bidang tarik suara dan akting. VoI juga memberikan kesempatan anggotanya tampil di panggung nasional atau internasional.
"Voice of Indonesia sekolah performing art, akting nyanyi dance dan kami tampil dimana saja, bukan paduan suara tapi show player. Kami juga rilis christmas album semua hasil penjualan akan disambungkan ke yang membutuhkan, kami juga ada album tribute yang bertemakan lagu-lagu kebangsaan," kata Rio saat ditemui di Jl Cikatomas 1, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2013).
Tak sembarangan orang bisa masuk ke dalam sekolah ini. Selain karena harus memiliki kualitas di atas rata-rata, pihak VoI membatasi anak-anak yang akan sekolah disini. "Kita selalu buat audisi, untuk Desember ini kami mengaudisi banyak orang dan hampir 100 yang sudah bergabung dengan VoI, untuk talent kita membutuhkan 60 orang," ujar Rio mengatakan VoI dibentuk tahun 2010.
"Anak-anak di VoI dilahirkan sebagai superstar, mungkin kalau sekarang perjalaanan cukup menarik, ini hanya new beginning sebelum hal-hal besar di luar sana. Semoga kedepan kita bisa melihat musisi yang world class mudah-mudahan nama Indonesia lebih harum lagi," pungkas Rio.
Sutradara Jajang c Noer pun salah satu yang pernah terlibat di VoI. Menurutnya, tempat ini dinilai tepat sebagai tempat belajar.
"Saya pertama kali diajak bukan untuk nari, tapi nyanyi juga. Dalam pelajarannya, dua kali saya lihat disiplinnya tinggi, mereka tahu apa yang mereka lakukan. Kita pernah main di Theater Jakarta, kemudian kami main di PPHUI, semuanya oke," kata Jajang.(Adt)
"Voice of Indonesia sekolah performing art, akting nyanyi dance dan kami tampil dimana saja, bukan paduan suara tapi show player. Kami juga rilis christmas album semua hasil penjualan akan disambungkan ke yang membutuhkan, kami juga ada album tribute yang bertemakan lagu-lagu kebangsaan," kata Rio saat ditemui di Jl Cikatomas 1, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2013).
Tak sembarangan orang bisa masuk ke dalam sekolah ini. Selain karena harus memiliki kualitas di atas rata-rata, pihak VoI membatasi anak-anak yang akan sekolah disini. "Kita selalu buat audisi, untuk Desember ini kami mengaudisi banyak orang dan hampir 100 yang sudah bergabung dengan VoI, untuk talent kita membutuhkan 60 orang," ujar Rio mengatakan VoI dibentuk tahun 2010.
"Anak-anak di VoI dilahirkan sebagai superstar, mungkin kalau sekarang perjalaanan cukup menarik, ini hanya new beginning sebelum hal-hal besar di luar sana. Semoga kedepan kita bisa melihat musisi yang world class mudah-mudahan nama Indonesia lebih harum lagi," pungkas Rio.
Sutradara Jajang c Noer pun salah satu yang pernah terlibat di VoI. Menurutnya, tempat ini dinilai tepat sebagai tempat belajar.
"Saya pertama kali diajak bukan untuk nari, tapi nyanyi juga. Dalam pelajarannya, dua kali saya lihat disiplinnya tinggi, mereka tahu apa yang mereka lakukan. Kita pernah main di Theater Jakarta, kemudian kami main di PPHUI, semuanya oke," kata Jajang.(Adt)