Sukses

Di Tengah Sengketa, Film Soekarno Banjir Penonton

Ada dua hal yang melekat saat diputarnya film Soekarno di bioskop.

Ada dua hal yang melekat saat diputarnya film Soekarno di bioskop. Pertama, ini adalah film bigorafi pertama tentang kehidupan sang proklamator. Kedua, film ini pula yang digugat oleh anak kndung Bung Karno, Racmawati Sukarnoputri.

Rachmawati menggugat pihak MVP Pictures sebagai produser karena telah 'nyolong' ide memfilmkan Bung Karno. Lepas dari sengketa hak cipta itu, film berdurasi 2 jam 17 menit ini tetap banjir penonton.

"Kami sudah tambah layar, sudah 145 layar bioskop di seluruh Indonesia. Kami tidak lihat sesuatu hal yang membuat antusiasme masyarakat turun. Mudah-mudahan di weekend saat anak-anak sekolah selesai ujian, juga bisa ikutan nonton. Karena film ini dari sisi edukatif bagus sekali," kata juru bicara MVP Pictures, Aris Muda, di Multivision Plus Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2013).

Meski penonton membludak, Aris belum bisa menyebut dapat memastikan total jumlahnya. Pasalnya, kalkulasi jumlah penonton baru bisa dilakukan pada Senin (16/12/2013) mendatang. "Perhitungan itu tiap minggu, jadi Senin baru bisa kami kasih tahu," terang Aris.

Meski begitu, tetap ada sisi kerugian yang ditanggung MVP Pictures saat berkasus dengan Rachmawati. Pasalnya, beberapa pihak yang bekerjasama dalam film itu, mulai menanyakan kejelasan kepada MVP Pictures.

"Soalnya ada juga yang support kami jadi berpikir ulang, lalu ada yang minta penjelasan tentang kasus ini," tutup Aris.(Jul/Mer)