Sukses

The Hobbit: The Desolation of Smaug, Tantangan Maut Sang Naga

Bagi para pecinta film fantasi, The Hobbit: The Desolation of Smaug menjadi tontonan wajib yang patut disaksikan di bioskop.

Kembalinya adaptasi novel The Hobbit melalui film keduanya, The Hobbit: The Desolation of Smaug, tentunya membuat para penggemar novel karya J. R. R. Tolkien bergembira sekaligus cemas dengan kualitas film lanjutannya ini. Pasalnya, banyak pihak yang lebih memuji adaptasi trilogi The Lord of the Rings (2001-2003) ketimbang adaptasi The Hobbit yang menjadi prekuelnya ini.

Ternyata, sekuel dari The Hobbit: An Unexpected Journey ini mampu tampil dengan cukup dahsyat ketimbang pendahulunya. Hal itu diperlihatkan dengan banyaknya adegan seru yang tidak bertele-tele seperti dalam film sebelumnya.

Bagi para pecinta film fantasi, The Hobbit: The Desolation of Smaug menjadi tontonan wajib yang patut disaksikan di bioskop. Salah satu daya tarik yang sangat luar biasa adalah kehadiran Smaug sebagai sosok penting di film ini.

Teknologi canggih yang sudah ada sekarang, mampu menyajikan penampilan sang naga dengan sangat nyata. Bahkan tak hanya itu, aktor Benedict Cumberbatch yang terpilih sebagai pengisi suara sang naga juga mampu menambah tegangnya suasana film.

Selain itu, terdapat juga pemandangan indah sesuai gambaran novel yang divisualisasikan secara apik oleh tim studio berdasarkan arahan Peter Jackson selaku sutradaranya. Sehingga, hal-hal yang sebelumnya hanya ada di atas kertas, kini dituangkan ke atas layar dengan indah dan seru.

Di film kedua ini, Bilbo (Martin Freeman) beserta Thorin (Richard Armitage) dan rombongannya, harus berkelana tanpa bimbingan Gandalf (Ian McKellen) yang berpisah secara tiba-tiba di tengah jalan. Akhirnya, rombongan kurcaci dan Bilbo menjadi tambah kesulitan dalam melakukan perjalanan.

Efek film ini semakin ketara canggihnya tatkala rombongan kurcaci bertemu dengan laba-laba raksasa, kaum orc yang buas, hingga perjumpaan mereka dengan kaum peri di sebuah tempat indah yang berhasil menangkap mereka.

Berbagai macam rintangan menghalangi rombongan Bilbo dan para kurcaci hingga pada akhirnya mereka berjumpa dengan sang naga Smaug. Konflik yang mengejutkan dengan Smaug, bakal membuat kita penasaran dengan kisah selanjutnya di film The Hobbit: There and Back Again yang direncanakan rilis pada 2014 mendatang.

Salah satu keunikan yang mengundang cukup banyak kontroversi adalah kemunculan Legolas (Orlando Bloom) dan Tauriel (Evangeline Lilly) yang tak ada di dalam novel. Sehingga, film ini  benar-benar memberontak dari pakem aslinya demi menyajikan banyak adegan seru.

Memiliki durasi dua setengah jam lebih, Peter Jackson cukup sukses dalam memadukan unsur fantasi dan laga dengan sangat harmonis. Sehingga, The Hobbit: The Desolation of Smaug sangat layak ditonton di bioskop kesayangan pada akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat.(Rul)