Hanung Bramantyo yakin dirinya tak mencuri ide Rachmawati Soekarnoputri untuk menggarap film Soekarno: Indonesia Merdeka. Dia berani menjamin dengan reputasinya sebagai pembuat film selama ini.
"Kalau (pencurian) itu terjadi dan menjadi praktek pekerjaan saya selama ini, maka tidak mungkin saya sampai saat ini eksis menjadi sutradara dan membuat film hampir 16 judul dalam masa karier saya," kata Hanung usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Kamis (19/12/2013) malam.
Hanung bilang, selama ini film yang dibuatnya tak pernah diprotes terkait pelanggaran hak cipta. Sebagai sutradara, hal itu sangat dihindari demi menjaga reputasinya.
Advertisement
"Jadi praktek pencurian ide sama sekali tidak pernah saya lakukan," ucap suami Zaskia Adya Mecca ini.
Bahkan saat pertama kali melakukan diskusi pembuatan film Soekarno, Hanung sempat menyarankan agar membeli hak cipta buku Penyambung Lidah Rakyat, salah satu buku biografi Presiden pertama RI itu. Cara itu, diakui Hanung, lumrah dilakukan seperti pada penggarapan film Laskar Pelangi atau Habibie & Ainun.
"Tapi waktu itu ibu Rachma menolak. Dan saya tidak tahu alasannya apa," Hanung mengungkapkan.
Diberitakan sebelumnya, Rachma melaporkan Hanung dan produser Ram Punjabi karena merasa idenya dicuri dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka. Bukan hanya ke Polda Metro Jaya, putri ke-3 Soekarno itu juga membawa kasus ini ke Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kabar terakhir, pengadilan telah memerintahkan penyitaan master film serta melarang pemutaran film itu di bioskop.(Yaz/Mer)