Sukses

Def Leppard Kembali Masuk Dapur Rekaman

Bersiaplah, Def Leppard akan segera merilis album terbarunya tahun depan. Mereka sedang berada di Dublin untuk menyiapkan materi terbarunya.

Anda rindu mendengar karya teranyar dari Def Leppard, band yang diawaki Joe Elliott, (penyanyi), Rick "Sav" Savage (bas), Phil Collen (gitar), Vivian Campbell (gitar), dan Rick Allen (drum)? Bersabarlah dan siapkan energi Anda karena kabarnya mereka kembali masuk dapur rekaman untuk menggarap album teranyar mereka.

Seperti yang dilansir dari Billboard baru-baru ini, sang gitaris Phil Collen dan Vivian Campbell angkat bicara mengenai apa yang bisa ditunggu dari album selanjutnya. Collen mengatakan bahwa mereka sedang berada diantara situasi dimana mereka menghormati masa lalu dan menjelajah masa depan.

“Anda dipojokkan diri Anda sendiri dengan gaya menulis tertentu saat Anda mempunyai album yang besar,” jelas Collen.

Untuk album ini, sang gitaris mengatakan bahwa merekam materi secara live seperti yang mereka lakukan dalam album Slang (1996) mungkin akan menjadi metode yang mereka pilih.

Slang adalah album yang sangat mentah dan semua orang membencinya. Tapi Anda belajar dari pengalaman tersebut. Anda jangan menjadi terlalu berhati-hati,” ucap Collen.

Lebih lanjut Campbell menambahkan, ”Saya pikir terkadang Anda harus membiarkan semua terjadi. Sisi lain dari pengalaman itu adalah band ini sukses untuk jenis musik yang spesifik. Band ini seperti sebuah merek dan Anda harus memberikan apa yang masyarakat harapkan. Tapi di saat yang sama, Anda harus terus maju.”

Untuk sementara, belum ada informasi mengenai jadwal untuk album terbaru dari band yang terkenal dengan lagu Pour Some Sugar on Me, namun dikabarkan bahwa mereka sedang mempersiapkan materi-materi baru di Dublin.

Sementara itu, sejumlah penampilan yang mereka lakukan di Las Vegas pada awal tahun yang diberi judul Viva Hysteria, membuat band ini berpikir untuk melakukannya lagi. Collen menyatakan bahwa konser Viva Pyromania yang akan dilakukan beberapa kali di Las Vegas sudah mulai diolah untuk akhir 2014. (Ars)