Amy Qanita bersyukur karena putranya, Raffi Ahmad kembali bekerja lagi di panggung hiburan setelah masa penahanannya ditangguhkan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tapi kalau boleh jujur, sebenarnya Amy kerap kali bersedih lantaran jarang bertemu Raffi di rumah.
"Dia (Raffi) pergi jam enam pagi, pulang jam satu malam, terus menerus begitu setiap tahunnya. Makan bersama juga susah, kadang suka sedih," kata Amy saat dihubungi wartawan Jumat (27/12/2013)
Kesedihan Amy cukup beralasan. Sebab, Raffi merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga. Dia membayangkan Raffi selalu ada di rumah dalam setiap kesempatan.
"Punya anak laki-laki tapi jarang bersama. Tapi ya saya syukuri karena dia masih muda karirnya sudah bagus," ucap Amy.
Satu hal lagi yang bikin Amy merasa kesepian karena si bungsu Syahnaz Shadiqah juga mulai mengikuti jejak sang kakak. Ya, saat ini Syahnaz rutin memandu beberapa program di stasiun televisi.
"Tapi nggak apa-apa. Selagi muda, bisa menambah pengalaman, dan menambah wawasan. Bersyukur anak saya sudah bisa menghasilkan," ujar Amy. (fei)
"Dia (Raffi) pergi jam enam pagi, pulang jam satu malam, terus menerus begitu setiap tahunnya. Makan bersama juga susah, kadang suka sedih," kata Amy saat dihubungi wartawan Jumat (27/12/2013)
Kesedihan Amy cukup beralasan. Sebab, Raffi merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga. Dia membayangkan Raffi selalu ada di rumah dalam setiap kesempatan.
"Punya anak laki-laki tapi jarang bersama. Tapi ya saya syukuri karena dia masih muda karirnya sudah bagus," ucap Amy.
Satu hal lagi yang bikin Amy merasa kesepian karena si bungsu Syahnaz Shadiqah juga mulai mengikuti jejak sang kakak. Ya, saat ini Syahnaz rutin memandu beberapa program di stasiun televisi.
"Tapi nggak apa-apa. Selagi muda, bisa menambah pengalaman, dan menambah wawasan. Bersyukur anak saya sudah bisa menghasilkan," ujar Amy. (fei)