Kesuksesan film serial Aku Cinta Indonesia (ACI) di era 80-an, ternyata membuat sutradara Dirmawan Hatta tergugah mengangkatnya ke layar lebar dengan judul Kau dan Aku Cinta Indonesia (ACI). Mengambil tema pendidikan yang kental, film ini juga kembali menyajikan nilai-nilai keindahan dan sosial bagi kalangan pelajar.
Meski mirip dengan serial televisinya, namun Hatta menampik jika film yang mengambil setting di kaki Gunung Merapi dan Merbabu itu merupakan kelanjutan ACI terdahulu.
Baca Juga
"Saya senang sekali ada pemaknaan di film ACI yang baru. Film ini inspirasi dari kisah ACI, tapi bukan kelanjutan dari ACI yang dulu," ungkap Dirmawan Hatta ditemui di Planet Hollywood, Semanggi, Jakarta, Senin (13/1/2014).
Advertisement
Tampil lebih modern, Kau dan ACI ini memperkenalkan beberapa artis wajah baru seperti Elang El Gibran (Andi) Zulva Maharani (Cahaya), Imam Shihab (Ian), Amel Carla, Monica Setiawan, dan Niken Anjani. Sementara wajah lama diisi oleh Denada dan Pong Harjatmo.
"Bagi saya pribadi, film sejenis ini harus diperbanyak karena dalam film ini menggambarkan anak didik jangan hanya belajar teks book saja. Tapi juga rasa nasionalisme yang tinggi," papar Pong Harjatmo.
Film Kau dan Aku Cinta Indonesia (ACI) ini menceritakan tentang tiga sahabat Andi, Cahaya, dan Ian dalam menghadapi beberapa konflik seperti percintaan, keluarga, dan persahabatan.
Konflik cinta bermula ketika Ian yang suka dengan Cahaya, justru menghadapi kenyataan bahwa Cahaya menyukai sahabatnya, Andi. Sementara, Cahaya pun harus patah hati lantaran ia tahu Andi menyukai wanita lain asal Yogya. Hingga akhirnya, ketiganya pun dipersatukan dalam sebuah paduan suara yang sempat ditentang oleh pihak sekolah.
Selain menampilkan cerita yang ringan untuk para remaja, film ini juga menunjukkan berbagai kekayaan alam Indonesia yang tergambar dari setiap setting lokasi yang diambil. Rencananya, film Kau dan Aku Cinta Indonesia ini akan ditayangkan pada 16 Januari 2014 di seluruh bioskop di Indonesia.(Ras/Mer)