Ketika Jakarta mulai dikepung banjir, aktris senior Jenny Rachman bergerak cepat menyalurkan bantuan. Namun, ia membantah bila beragam bantuan yang ia berikan merupakan kampanye agar dirinya meraih simpati masyarakat.
"Saya tidak setuju ambil kesempatan dalam kesempitan. Saya tidak mau bawa atribut partai. Niatnya harus bantu masyarakat. Saya tidak mau kampanye dalam kesulitan masyarakat. Betul-betul ingin menolong mereka, khususnya kepada kaum perempuan," jelas Jenny di InterStudio, Pasarminggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2014).
Saat ini, Jenny menjadi calon legislatif yang akan bertarung pada pemilu April mendatang. Ia pun mengaku, memberikan bantuan kepada masyarakat atas dasar panggilan hati.
"Alhamdulillah, sudah panggilan hati dan jiwa untuk selalu peduli pada masyarakat. Banjir memprihatinkan. Blusukan ke wilayah-wilayah yang padat penduduk. Semoga pemerintah bisa mengalokasikan lokasi korban banjir," kata Jenny.
"Pemerintah harus lebih komitmen lagi, banjir harus diselesaikan. Bajir harus jadi prioritas ketimbang masalah monorel," tutup dia. (Jul/Adt)
"Saya tidak setuju ambil kesempatan dalam kesempitan. Saya tidak mau bawa atribut partai. Niatnya harus bantu masyarakat. Saya tidak mau kampanye dalam kesulitan masyarakat. Betul-betul ingin menolong mereka, khususnya kepada kaum perempuan," jelas Jenny di InterStudio, Pasarminggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2014).
Saat ini, Jenny menjadi calon legislatif yang akan bertarung pada pemilu April mendatang. Ia pun mengaku, memberikan bantuan kepada masyarakat atas dasar panggilan hati.
"Alhamdulillah, sudah panggilan hati dan jiwa untuk selalu peduli pada masyarakat. Banjir memprihatinkan. Blusukan ke wilayah-wilayah yang padat penduduk. Semoga pemerintah bisa mengalokasikan lokasi korban banjir," kata Jenny.
"Pemerintah harus lebih komitmen lagi, banjir harus diselesaikan. Bajir harus jadi prioritas ketimbang masalah monorel," tutup dia. (Jul/Adt)